KOMPAS.com - Penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol sebenarnya telah dikaitkan dengan kanker mulut sejak tahun 1970-an. Tetapi, penelitian yang lebih baru kembali mempertanyakan hubungan tersebut.
Peneliti mendapati bahwa banyak peserta dalam studi sebelumnya yang ternyata rutin mengonsumsi minuman alkohol dan merokok, sehingga sulit untuk memastikan kebiasaan manakah yang sebenarnya memicu kanker mulut.
Walau belum ada bukti lebih lanjut tentang kaitan obat kumur beralkohol dengan kanker mulut, Dr Gerry Curatola, pendiri Rejuvenation Dentistry di New York City memperingatkan bahwa sering menggunakan obat kumur dengan kandungan alkohol dapat menyebabkan masalah mulut lainnya.
"Mouthwash seharusnya tidak mengandung alkohol," kata Curatola. "Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak keseimbangan bakteri alami dalam mulut."
Curatola menjelaskan, masih banyak obat kumur yang mengandung alkohol. Terlalu sering menggunakan obat kumur jenis tersebut dapat membunuh bakteri baik dalam mulut, sehingga bakteri jahat akan semakin cepat berkembang dan membuat kerusakan pada gigi.
Jadi, bila Anda memutuskan untuk menggunakan obat kumur usai sikat gigi, pastikan obat kumur tersebut tidak mengandung alkohol.
Penggunaan obat kumur sendiri, walau tanpa alkohol, sebenarnya tidak terlalu sering diperlukan, kata Curatola. Kecuali jika Anda sedang mengalami masalah dalam mulut, seperti karang gigi, sariawan, atau sedang terserang flu, bahan kimia dalam obat kumur dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri. Bila tidak, sikat gigi dengan pasta gigi saja sudah cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.