KOMPAS.com — Teh hijau telah dikonsumsi di seluruh Asia selama berabad-abad. Selama beberapa dekade terakhir ini, ada banyak penelitian yang menghubungkan teh hijau untuk segudang manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan dan gula darah, serta mengurangi lemak perut.
Teh hijau mengandung katekin, sejenis antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas dan mendorong perbaikan sel yang rusak. Katekin juga memainkan peran penting dalam manajemen berat badan.
Satu studi menemukan bahwa orang yang rutin minum teh hijau dapat menurunkan indeks massa tubuh dan persentase lemaknya hanya dalam 12 minggu.
Kelly Burch, seorang wanita muda di AS, yang selama ini berjuang menurunkan berat badan, mencoba meminum teh hijau setiap hari selama satu bulan. Dan inilah yang terjadi dengan tubuhnya.
Lebih sedikit mengonsumsi aspartam
Kelly biasanya hanya minum air putih. Namun, kadang dia ingin minuman yang rasanya manis. Untuk itu, dia akan memilih aspartam atau gula diet untuk dicampurkan ke dalam tehnya.
Setelah dia tahu bagaimana rasanya teh hijau, dia merasa tidak lagi perlu menambah gula jenis apa pun ke dalam minumannya. Teh hijau enak jika dinikmati begitu saja sesuai rasa aslinya, baik panas maupun dingin.
Jarang masuk angin
Kelly mulai minum teh hijau pada pertengahan September, saat itu sedang terjadi perubahan musim di AS sehingga banyak orang terserang flu dan virus lainnya.
Suami dan anak Kelly termasuk yang tertular, bahkan anaknya sempat dirawat di rumah sakit. Akan tetapi, Kelly adalah satu-satunya orang yang bertahan tanpa sakit.
"Apakah itu kekuatan antioksidan dari teh hijau? Saya ingin berpikir begitu. Saya minum beberapa cangkir ekstra pada minggu itu, saat suami dan anak saya tertular flu," kata Kelly.
Lebih memperhatikan kesehatan secara keseluruhan
Meskipun Kelly berkomitmen hanya minum satu gelas teh hijau sehari, resolusi kecil ini membuat dia berpikir tentang kesehatannya secara umum.
"Setelahnya, saya jadi lebih mudah untuk membuat pilihan sehat lainnya (termasuk tidak makan berlebihan) sepanjang hari," ujarnya.
Mampu bersantai tanpa alkohol
Pada malam akhir pekan, ketika putri Kelly sudah tidur, Kelly dan suaminya akan mengobrol sambil minum wine. Setelah mulai rutin minum teh hijau, Kelly mencoba menukar wine dengan secangkir teh.
"Ketika menikmatinya, saya menyadari betapa santainya saya duduk dengan minuman beruap di akhir hari. Setelah itu, saya tidak bisa lagi membenarkan adanya kalori ekstra dari wine masuk ke tubuh saya," kata Kelly.
"Saya kehilangan sedikit berat, lalu berhenti"
Selama bulan pertama rutin minum teh hijau, Kelly kehilangan beberapa kilogram berat badan, tetapi setelah itu tidak ada lagi berat yang hilang meski dia masih rutin minum teh hijau, makan sehat, dan berolahraga.
"Sayangnya, saya tidak akan mengandalkan teh hijau untuk meningkatkan pembakaran lemak. Tetapi, saya sangat yakin teh hijau memberi banyak manfaat kesehatan sehingga saya akan tetap rutin meminumnya," tekad Kelly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.