Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2016, 10:05 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com- Pecinta kopi pasti berbahagia mengetahui bahwa minuman favoritnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Kita tahu bahwa kopi banyak mengandung antioksidan dan bahwa empat cangkir kopi (tanpa gula tentunya) dapat mengurangi risiko kanker kulit melanoma hingga sebesar 20 persen.

Tapi, pernahkah Anda bertanya, berapa jumlah maksimal kopi yang masih bisa disebut sehat untuk diminum setiap hari? Atau dengan kata lain, berapa cangkir kopi seharikah yang disebut terlalu banyak dan bisa membahayakan kesehatan?


Satu hingga tiga cangkir perhari

Jumlah ini dapat sedikit meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kata sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition. Tapi, mereka yang minum kurang dari jumlah ini tidak mengalami pengurangan risiko.

Penelitian lain menemukan bahwa wanita yang minum dua cangkir kopi sehari memiliki risiko gagal jantung 11 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari dua cangkir.

Sementara mereka yang mengonsumsi dua sampai tiga cangkir sehari, mengalami penurunan risiko meninggal karena penyakit jantung sebesar 25 persen dan 18 persen lebih rendah dari kemungkinan meninggal dunia karena sebab lain-lain, demikian menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of internal Medicine.

Pengecualian berlaku untuk orang yang secara genetik memetabolisme kafein dengan lambat. Bagi mereka, dua sampai tiga cangkir sehari dapat meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 36 persen.


Tiga sampai lima cangkir perhari

Orang-orang yang minum tiga sampai empat cangkir kopi perhari, memiliki risiko diabetes sekitar 25 persen lebih rendah dibandingkan yang minum kurang dari dua cangkir perhari, kata penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Dunia tentang Pencegahan Diabetes dan Komplikasinya tahun 2012.

Tapi, jika Anda sudah memiliki diabetes, minum empat cangkir sehari dapat meningkatkan kadar gula darah sebanyak delapan persen dan ini bisa memerburuk gejala diabetes Anda, menurut studi lain yang dimuat dalam Diabetes Journal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Shape
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+