Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2016, 11:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Kini semakin banyak orang berusia 20 dan 30-an terkena masalah varises dan persendian lutut serta kondisi-kondisi lain yang biasanya dialami orang lanjut usia (lansia).

Postur tubuh yang buruk ditambah gaya hidup kurang gerak di kalangan orang muda itu menyebabkan mereka mengalami keluhan seperti nyeri punggung dan wasir. Begitu menurut analisis Bupa, perusahaan perawatan kesehatan dari Inggris.

Data dari lebih dari 60.000 prosedur medis pada 2015 dikumpulkan oleh perusahaan perawatan kesehatan swasta dari Inggris ini.

Ditemukan di situ bahwa perawatan yang secara tradisional diberikan ke lansia semakin banyak dicari orang muda, berusia antara 25-45 tahun. Ini adalah sebuah pergeseran karena semakin banyak waktu yang dihabiskan dengan duduk, menonton tayangan serta penggunaan ponsel pintar dan komputer tablet.

Prosedur pengambilan terapi wasir dan varises merupakan tindakan paling lazim pada kategori penyakit jantung dan pembuluh darah untuk usia 26-35 tahun serta 36-45 tahun. "Operasi wasir dan pengobatan varises merupakan prosedur yang seharusnya tidak untuk orang-orang di kelompok usia itu," kata Dr Steve Iley, direktur medis Bupa.

"Namun ketika mempertimbangkan waktu yang dihabiskan orang muda sekarang duduk menggunakan ponsel dan tablet, bermain game online, kita dapat melihat mengapa penyakit ini semakin banyak dialami kelompok usia ini," tambahnya.

Di antara lima penyakit yang paling lazim dalami pada kelompok usia 36-45 tahun adalah operasi lutut athroscopic, teknik bedah yang menggunakan kamera mungil untuk melihat bagian dalam lutut.

Injeksi epidural di dasar tulang belakang yang digunakan untuk mengobati nyeri tulang belakang juga merupakan tindakan lima besar untuk kelompok usia ini. Angkanya meningkat 10 persen dari tahun 2014.

Sementara operasi lutut arthroscopic menjadi satu dari lima prosedur paling lazim di kalangan usia 16-245 tahun.

Pencarian akan penyakit yang berkaitan dengan stres di situs Bupa pun meningkat. Hal ini bisa jadi dikarenakan jam kerja lebih panjang, jadwal sibuk dan ketidakmampuan untuk "mengalihkan diri".

Para ahli sudah memperingatkan berulang kali menunduk memandang ponsel pintar dan gawai lain berpotensi menignkatkan jumlah orang muda yang mengeluhkan nyeri leher dan tulang belakang.

Di antara usia 16-24 tahun, 45 persen mengatakan mengalami nyeri leher dan punggung dibandingkan 28 persen dari usia 18-24 tahun yang ditanyai tahun sebelumnya. Begitu menurut survei British Chiropractic Association (BCA).

Tim Hutchful, ahli chiropratic dari BCA mengatakan prihatin terhadap jumlah pasien di bawah 30 tahun yang berobat kepadanya. "Ketika orang menggunakan laptop atau ponsel di tempat tidur mereka cenderung melupakan postur, membungkuk ke layar dan membiarkan tulang belakang tidak disangga. Ini merusak postur dan menyebabkan nyeri punggung atau leher," katanya.

Bupa menyebutkan pula bahwa pencarian akan kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS), sakit ulkus lambung di situs mereka meningkat sampai 240 kali dalam satu tahun sejak 2014.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau