Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2016, 15:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Anda adalah apa yang Anda makan dan tampaknya, aturan ini juga berlaku untuk vagina. Mengingat bahwa pola makan memengaruhi hampir semua aspek kehidupan, mulai dari siklus menstruasi Anda sampai ke suasana hati, tidak heran jika pola makan juga memengaruhi area organ intim Anda.

Berikut adalah enam makanan yang perlu Anda konsumsi supaya vagina Anda tetap sehat.

1. Makan prebiotik dan probiotik.

Menurut Jennie Ann Freiman, M.D., vagina, seperti juga usus Anda, memerlukan bakteri sehat untuk melawan infeksi dan mempertahankan pH normal. Bakteri di dalam usus, pada gilirannya, juga memengaruhi flora vagina.

Untuk meningkatkan kesehatan usus dan vagina, Freiman menyarankan Anda teratur mengonsumsi makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang mentah dan makanan probiotik seperti yoghurt, kimchi, acar, sauerkraut, tempe, dan teh kombucha.

Menurut Brian A. Levine, M.D., konsumsi probiotik telah terbukti dapat membantu wanita yang menderita vaginitis kronis atau kondisi ketidaknyamanan pada vagina yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.

Suplemen prebiotik dan probiotik bukanlah pengganti untuk sumber alami keduanya. Freiman mengatakan, "Formula laboratorium tidak dapat mengalahkan buatan alam."

2. Komsumsi kacang-kacangan dan lemak sehat lainnya.

Lemak sehat seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat berfungsi mengatur kadar kolesterol, menjaga kadar estrogen tetap seimbang, dan pada gilirannya menciptakan lapisan mukosa yang sehat yang dapat membantu menangkal infeksi.

3. Hindari makanan olahan.

Kebalikan dari prebiotik dan probiotik, menurut Freiman, makanan olahan justru dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga risiko masuknya bakteri dan kuman penyakit lainnya meningkat.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah di vagina, di antaranya adalah vaginosis bakteri, infeksi jamur, kekeringan, nyeri saat berhubungan seks, dan infeksi saluran kemih.

4. Kurangi gula.

Menurut Burt Webb, M.D., terlalu banyak gula dapat merusak atau membunuh bakteri penting pada vagina, Lactobacilli. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko infeksi jamur, nyeri dan iritasi.

5. Cobalah untuk menghindari hormon buatan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau