KOMPAS.com - Vagina berbau, keputihan, mungkin menjadi masalah umum yang kerap dialami wanita. Namun, ada kondisi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan obgyn tentang kesehatan vagina.
Ada gejala ginekologi tertentu yang memerlukan perhatian segera. Ada dua hal utama yang perlu dipertimbangkan, kata Michael Krychman, MD, direktur The Southern California Center for Sexual Health and Survivorship di Newport Beach, California, yaitu keparahan rasa sakit dan seberapa cepat berkembangnya. Di bawah ini adalah empat gejala yang perlu mendapatkan perhatian serius:
Sensasi seperti terbakar ketika Anda buang air kecil dan keputihan yang semakin parah
Beberapa keputihan benar-benar normal tetapi jika Anda melihat perbedaan yang signifikan dalam warna, bau, atau konsistensi, ini bisa menjadi bendera merah.
"Perempuan perlu mengetahui siklus mereka sendiri," kata Dr Krychman. "Jadi, ketika itu mulai berubah, ini merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang salah."
Dr. Krychman juga menunjukkan bahwa sulit untuk mendiagnosa apa yang menyebabkan cairan menjadi abnormal. Lebih sering daripada tidak, orang membuat penilaian yang salah. Mereka mencoba mengobatinya sendiri, dan berakhir dengan infeksi.
Beberapa kemungkinan penyebab keputihan parah ialah infeksi jamur, vaginosis bakteri atau pertumbuhan berlebih dari bakteri normal vagina, atau- infeksi bakteri menular seksual.
Kondisi ini harus segera diobati, karena infeksi dapat menyebar ke rahim, ovarium, dan saluran tuba Anda dalam beberapa hari atau minggu, menyebabkan penyakit radang panggul dan mungkin infertilitas.
Vagina bengkak dan sangat gatal
Gejala ini bisa dipicu oleh apapun termasuk mandi busa, menopause, maupun infeksi jamur. Di sisi lain, Anda mungkin memiliki trikomoniasis atau penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit.
Kedengarannya menakutkan, tetapi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, itu dapat disembuhkan dengan penanganan tepat. Hanya sekitar 30% orang yang memiliki gejala, tetapi gejala yang paling umum pada wanita adalah iritasi, terasa terbakar, kemerahan, dan nyeri.
Trikomoniasis dapat didiagnosis dengan tes laboratorium dan dapat disembuhkan dengan dosis tunggal antibiotik.
Pastikan pasangan Anda akan memeriksakan diri juga, jadi Anda menghindari saling menginfeksi satu sama lain. Trikomoniasis tidak hanya membuat seks lebih menyakitkan, tetapi juga dapat memicu masalah selama kehamilan dan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit menular seksual lainnya.
Anda berdarah setelah berhubungan seks
Hingga 9% dari wanita premenopause mungkin mengalami perdarahan pasca-coital atau pendarahan setelah berhubungan seks yang tidak berhubungan dengan menstruasi, menurut jurnal Obstetrics and Gynecology Internasional tahun 2014.