Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembar Siam Dempet Kepala Asal Bekasi Berhasil Dipisahkan

Kompas.com - 09/02/2017, 16:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet kepala (craniopagus) Rafky Setia Sumita dan Rifky Setia Sumita.

Kedua bayi laki-laki itu merupakan anak dari Bari Sumita dan Yuni Setiawati yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Operasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu 2 Februari 2017 dan 4 Februari 2017.

"Operasi pertama menghabiskan waktu 10 jam dan yang kedua lebih lama, yaitu 18 jam. Jadi totalnya 28 jam," ujar Koordinator Tim Bedah Syaraf, dr. Syamsul Ashari Sp.BS dalam jumpa pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Operasi pemisahan yang kedua berlangsung lebih lama karena tim dokter harus memisahkan tulang bagian depan dan kedua kepala bayi. Kemudian, dilakukan rekonstruksi kulit kepala masing-masing bayi.

Syamsul mengungkapkan, operasi ini tergolong sulit karena pembuluh darah kedua bayi tersebut saling bersilangan.

"Jadi pembuluh darah Rafky ke Rifky, pembuluh darah Rifky ke Rafky, itu jadi saling bersilangan. Beruntung kita dibantu alat yang canggih sehingga bisa mengetahui di mana persilangan pembuluh darah," terang Syamsul.

Operasi pemisahan ini melibatkan sedikitnya 17 dokter spesialis dengan total 70 dokter dan 25 perawat.

Ayah Rafky dan Rifky, Bari Sumita menceritakan, anak ketiga dan keempatnya itu lahir 23 Oktober 2016 di RS Kartika Husada Bekasi pukul 07.05 WIB dengan operasi caesar. Melihat kondisi bayi dempet kepala, malamnya pukul 21.15 WIB Rafky dan Rifky langsung dirujuk ke RSAB Harapan Kita.

Selama 3 bulan mereka menjalani perawatan intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) hingga akhirnya dioperasi pada pekan lalu.

Bari mengatakan, perawatan hingga tindakan operasi menggunakan jaminan BPJS Kesehatan dan selisihnya yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan dibiayai sepenuhnya oleh RSAB Harapan Kita.

Saat ini, kondisi kedua bayi sudah cukup stabil meski masih menggunakan alat bantu napas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau