Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Ini Bisa Jadi Solusi Baru Hentikan Kebiasaan Mendengkur

Kompas.com - 13/02/2017, 20:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda terus-menerus merasa kelelahan dan sakit kepala tanpa alasan yang jelas atau tekanan darah Anda menjadi tinggi, bisa jadi itu adalah hasil dari kebiasaan Anda mendengkur.

Mendengkur tidak bisa dianggap remeh, karena seringkali mendengkur adalah gejala yang paling umum dari gangguan tidur yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius, yaitu obstructive sleep apnea (OSA).

Orang yang menderita OSA kerap secara berulang kali berhenti bernapas pada malam hari, karena sebagian atau seluruh saluran napas tersumbat.

Sumbatan ini terjadi ketika otot-otot rahang, tenggorokan dan lidah menjadi terlalu rileks sehingga menghalangi jalan napas. Sebagai akibatnya, asupan oksigen terhenti atau berkurang selama sekitar satu menit atau lebih lama. Ini bisa terjadi ratusan kali setiap malam.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa OSA dapat menyebabkan atau terkait dengan beragam penyakit, misalnya:

Acid reflux
Sering buang air kecil malam hari
Gangguan ingatan
Depresi
Diabetes
Serangan jantung
Kurang tidur

Orang yang berusia lebih dari 35 tahun memiliki risiko OSA lebih tinggi daripada mereka yang lebih muda. Terapi OSA bisa menghabiskan banyak biaya.

Namun, penelitian terbaru oleh tim Eastern Virginia Medical School's Division of Sleep Medicine mengatakan, pemakaian tali dagu (chin strap) yang sederhana saat tidur dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk OSA.

Tali dagu, misalnya keluaran MySnoringSolution, bekerja dengan cara mendukung rahang bawah dan lidah, mencegah penyumbatan jalan napas. Tali dagu biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan nyaman, sehingga tidak mengganggu kenyenyakan tidur penderita OSA.

Para pemakian tali dagu ini dilaporkan berhasil memerbaiki kualitas tidurnya dan dengan demikian memliki kesehatan yang lebih baik juga.

Namun, alat yang tergolong baru ini belum dievaluasi oleh Food and Drug Administration di AS, sehingga belum bisa digunakan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah OSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau