Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengatasi Depresi secara Alami dengan Olahraga

Kompas.com - 11/12/2019, 17:35 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Depresi dapat menimpa siapa saja. Gangguan mental ini berpotensi mengganggu aktivitas keseharian sampai berdampak buruk pada kesehatan. 

Namun depresi dapat diminimalkan efek buruknya. Salah satunya obat alami depresi adalah rutin melakukan aktivitas fisik dan olahraga.

"Kita semua tahu olahraga dan latihan fisik dapat mendorong kimia saraf dan psikologis kita untuk merasa lebih baik," terang Profesor Nanette Mutrie dari University of Edinburgh, seperti dilansir The Guardian (2/12/2019).

Pengajar di bidang Olahraga, Edukasi Fisik, dan Kesehatan ini menjelaskan, saat melakukan aktivitas fisik, otak kita melepaskan hormon endorfin. Hormon tersebut kandungannya mirip dengan obat antidepresan.

Selain itu, olahraga dan aktivitas fisik dapat membuat kita merasa lebih baik. Karena dapat meningkatkan rasa percaya diri, belajar hal baru, dan bertemu orang baru.

Kendati demikian, tidak semua jenis olahraga pas bagi pengidap gangguan kesehatan mental ini.

Baca juga: Kenali, 8 Kesalahan Pria Usia di Atas 40 Tahun Saat Olahraga

Pengidap depresi perlu mempertimbangkan aspek fisik dan mental dalam memilih olahraga.

Pelatih olahraga berbasis di London, Sarah Overall, merekomendasikan beberapa olahraga yang pas bagi pengidap depresi. Berikut beberapa di antaranya:

  • Jalan kaki ringan

Alih-alih berlari, pengidap depresi sebaiknya memilih olahraga jalan kaki ringan. Tingkatkan capaian target setahap demi setahap setiap bulan.

Misalkan, awali dengan 10 menit atau 7.000 langkah setiap sesi. Lama-kelamaan kita dapat memenuhi tenggat ideal 10.000 langkah setiap hari, sesuai rekomendasi organisasi kesehatan global.

  • Latihan angkat beban

Beberapa pakar yang menangani pasien depresi dan gangguan kecemasan tidak pernah merekomendasikan latihan kardio. Mereka lebih menyarankan latihan angkat beban.

Awali dengan berat yang bisa dijangkau tubuh. Lalu tingkatkan secara berkala, sesuai kemampuan tubuh.

Suasana hati kita bisa membaik seiring meningkatnya peningkatan capaian olah fisik kita. 

  • Yoga

Pilih kelas yoga dengan tepat. Awali dengan kelas pemula agar tidak merasa minder dengan capaian para senior.

Hindari juga kelas yang mengharuskan peserta olahraganya berpasang-pasangan. Di beberapa kasus, hal itu menjadi kesulitan bagi pengidap gangguan kecemasan sosial.

Nikmati setiap capaian posenya. Tak perlu merasa rendah diri jika belum sempurna.

  • Fitness di rumah

Jika masih merasa sulit meninggalkan rumah, kita bisa memilih fitness atau olahraga di rumah.

Berbekal video tutorial dari situs berbagi video, pengidap depresi tetap bisa berolahraga dengan nyaman dari rumah.

Agar lebih terukur, pantau aktivitas olah fisik dengan aplikasi monitoring digital.

Rekomendasi

Melansir Kompas.com (27/3/2019), olahraga juga bisa menjadi alat yang membantu melawan gejala-gejala depresi.

Baca juga: 3 Olahraga Penghilang Depresi 

Olahraga juga terbukti membantu mengurangi pikiran-pikiran yang memicu depresi. Sebab, kondisi tubuh yang lelah juga membuat pikiran lelah. Sehingga kita lebih tenang dan dapat berpikir jernih.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari olahraga, Dr Adam Chekroud dari Yale School of Medicine, menyarankan pengidap depresi berolahraga 45 menit setiap sesi, tiga sampai lima kali sepekan.

Selain itu, pengidap depresi juga lebih disarankan berolahraga secara berkelompok. Misalkan bersepeda atau jalan santai bersama. Hal itu berpengaruh positif mengurangi keterasingan.

Namun tak perlu sungkan saat pengidap depresi ingin meninggalkan kelas lebih awal. Cukup sampaikan kepada mentor atau pelatih sebelumnya.

Jika menggunakan tempat olahraga umum seperti gym, para pengidap gangguan mental juga lebih direkomendasikan untuk memilih jam-jam sepi.

Tujuannya agar tidak merasa kurang nyaman lantaran diawasi pengunjung lain.

Rekomendasi lain adalah pilih olahraga di luar ruangan ketimbang di dalam ruangan. Kontak fisik dengan alam yang bermandikan cahaya matahari berkontribusi positif pada kesehatan mental, termasuk depresi.

Tak perlu muluk-muluk memikirkan konsep olahraga luar ruangan, pengidap depresi juga bisa memilih aktivitas fisik di luar ruangan yang intens.Salah satunya kegiatan menanam pohon di kebun atau taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau