Berikut di antaranya:
- Pingsan yang tanpa diketahui penyebabnya secara pasti (sinkop). Jika terjadi selama aktivitas fisik, kondisi itu bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan jantung anak muda tersebut
- Punya riwayat kematian mendadak yang terjadi pada anggota keluarga lain sebelum berusia 50 tahun. Jika memiliki riwayat ini, seseorang patut berbicara dengan dokter tentang opsi skrining
- Sesak nafas atau nyeri dada bisa menunjukkan bahwa seseorang berisiko mengalami kematian mendadak akibat kelainan jantung. Mereka juga bisa menunjukkan masalah kesehatan lainnya, seperti asma
Cara mencegah dan menangani
Jika jantung seseorang berhenti karena sindrom kematian mendadak atau sudden death syndrome (SDS), respon darurat penting dilakukan untuk menyadarkan mereka.
Langkah-langkah yang bisa diambil, termasuk cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan maupun defibrilasi.
Setelah resusitasi, dokter bisa kemudian melakukan operasi untuk menempatkan defibrillator kardioverter implan atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).
Perangkat ini dapat mengirim kejutan listrik ke jantung seseorang jika berhenti lagi di kemudian hari.
Melansir Health Line, hingga kini belum ada obat untuk sebagian besar penyebab kematian mendadak akibat jantung.
Baca juga: 6 Cara Membuat Salad yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Jika seseorang didiagnosis memiliki salah satu masalah sindrom kematian mendadak, dianjurkan mengambil langkah-langkah untuk membantu mencegah insiden fatal.
Beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Menghindari obat yang memicu gejala, seperti antidepresan dan obat penghambat natrium
- Cepat mengobati demam
- Berolahraga dengan hati-hati
- Mempraktikkan langkah-langkah kesehatan jantung yang baik, termasuk makan makanan yang seimbang
- Melakukan check-up secara teratur atau berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.