KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami gejala tangan dan kaki terasa atau teraba dingin saat demam? Jika pernah, normalkah hal tersebut?
Dalam buku Berteman dengan Demam (2017) karya dr. Arifianto, Sp.A dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP, dijelaskan bahwa demam adalah respons tubuh saat menghadapi kuman yang masuk.
Saat terjadi demam, "termostat" alias pengatur suhu yang berpusat di hipotalamus otak seseorang mengaturnya dengan cara meningkatkan "set point" tubuh hingga kemudian naiklah suhu tubuh.
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)
Seiring meningkatnya suhu tubuh, badan memang kadang menggigil, termasuk tangan dan kaki teraba dingin.
Gejala tersebut termasuk normal. Di mana, itu adalah bagian dari upaya tubuh dalam mencegah keluarnya panas berlebihan, yaitu dengan menyempitkan pembuluh darah di tangan dan kaki sehingga terasa dingin.
"Pusat tubuh tetap teraba panas sehingga terukur sebagai demam di termometer," tulis dr. Arifianto dkk.
Saat suhu sudah mencapai puncaknya, tubuh otomatis akan menurunkan demam dan pembuluh-pembuluh darah di tangan dan kaki kembali melebar sehingga teraba demam juga.
Anak atau pun orang dewasa bisa berkeringat saat turunnya demam. Jadi memang sangat wajar jika saat seseorang demam, kadang kaki dan tangan mereka beraba dingin. Kondisi itu tak perlu terlalu dikhawatirkan.
dr. Arifianto dkk. menerangkan risiko dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh adalah hal yang lebih perlu diperhatikan pada demam.
"Makin tinggi suhu, maka makin tinggi juga risiko keluarnya cairan tubuh," terang mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.