KOMPAS.com - Gejala demam berdarah dengue (DBD) yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa cenderung sama.
Mereka yang menderita penyakit akibat virus dengue tersebut biasanya akan mengalami demam selama 2 – 7 hari dengan suhu tubuh naik berkisar 39 – 40 derajat celsius.
Selain itu, para penderita DBD juga mungkin akan merasakan mual, muntah, nyeri atau ngilu sendi, sakit kepala, hingga kadang muncul ruam kemerahan di kulit.
Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)
Pada beberapa kasus, batuk dan pilek bahkan bisa jadi termasuk gejala DBD.
Dalam Buku Berteman dengan Demam (2017) karya dr. Arifianto, Sp.A dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP, dijelaskan bahwa batuk atau pilek bisa saja didapatkan pada DBD, tetapi memang kasusnya jarang.
Seseorang dengan DBD lebih mungkin mengalami gejala batuk dan pilek karena juga terinfeksi virus influenza.
Dengan demikian, ketimbang batuk-pilek, demam bisa lebih dicurigai sebagai gejala adanya infeksi virus dengue.
Melansir Kompas.com (27/1/2020), dalam kriteria diagnosis yang dikeluarkan WHO pada 1997, demam yang salah satunya disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter (mcL) memang mencurigai adanya infeksi dengue.
Namun, nilai trombosit juga dapat turun hingga di bawah ambang normal ketika tubuh terserang infeksi virus lain maupun bakteri.
Maka dari itu, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit, tetapi gejala-gejala lainnya tidak menandakan infeksi virus dengue, bisa dikatakan bukan penyakit DBD.
Baca juga: 3 Jenis Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah (DBD)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.