KOMPAS.com - Jika pada tahun 1990-an penyebab kematian paling banyak di Indonesia adalah penyakit menular, belakangan sudah lain.
Masyarakat di Tanah Air kini lebih banyak dihadapkan pada ancaman penyakit tidak menular (PTM).
Berdasarkan data Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemkes), diketahui bahwa prevalensi penyakit tidak menular pada 2018 naik dari tahun 2013.
Baca juga: 7 Cara Cegah Kanker Sebelum Terlambat
Prevalensi bisa dipahami sebagai jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah.
Berikut ini adalah 5 jenis penyakit tidak menular yang paling banyak ditemukan di Indonesia pada saat dilakukan riset tersebut:
1. Hipertensi
Angka menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur ≥ 18 tahun naik dari 25,8 persen pada tahun 2013 menjadi 34,1 persen pada tahun 2018.
Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.
Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi.
Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi. Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, Bahaya, dan Cara Mengobati
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.