Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Jaga Kadar Kolesterol Anak Agar Tidak Tinggi

Kompas.com - 21/02/2020, 16:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh biasanya identik dengan keluhan para orang tua. Namun siapa sangka, ternyata anak-anak juga bisa mengalami hal serupa.

Kadar kolesterol tinggi bisa dimulai pada masa kanak-kanak. Kadar kolesterol tinggi cenderung terus meningkat ketika seorang anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

Hal ini meningkatkan risiko anak Anda untuk memiliki masalah kesehatan terkait kolesterol.

Baca juga: Stroke pada Anak: Gejala, Penyebab, Efek, hingga Cara Mengobati

Kadar kolesterol yang tinggi pada anak-anak juga dapat meningkatkan peluang mereka terkena penyakit jantung dan stroke saat dewasa.

Lalu, apa penyebab tingginya kadar koelsterol pada anak-anak?

Tubuh anak membutuhkan kolesterol untuk melindungi saraf, membuat jaringan sel, dan memproduksi hormon tertentu.

Tetapi terlalu banyak kolesterol merusak pembuluh darah. Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke ketika anak memasuki usia dewasa.

Melansir laman Childrens.com, tingginya kadar kolesterol pada anak bisa disebabkan oleh faktor genetik dan obesitas.

"Obesitas adalah penyebab utama kolesterol tinggi pada anak-anak," kata Nivedita Patni, spesialis endokrinologi.

Selain itu, anak-anak yang mengalami diabetes, penyakit ginjal, hati, atau hipotiroidisme juga berisiko terkena kolesterol tinggi selama masa kanak-kanak.

Cara menjaga kadar kolesterol anak

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol sang buag hati.

Baca juga: 9 Gejala Awal Penyakit Lupus pada Anak

Beberapa cara yang bisa dijaga para orangtua, seperti dengan memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga.

Selain itu, orang tua bisa membantu menjaga kadar kolesterol anak dengan cara berikut:

  1. Beri anak setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
  2. Sediakan banyak protein rendah lemak, sayuran, dan biji-bijian utuh dalam makanan anak.
  3. Hindari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh biasanya ditemukan dalam produk hewani dan berbagai makanan ringan. Sementara itu, lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan olahan dan cepat saji.
  4. Dorong anak untuk selalu aktif dengan melakukan aktivitas yang dia sukai. Targetkan setidaknya satu jam bermain aktif setiap hari.
  5. Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup seluruh keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau