Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 20:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

2. Terlambat Periode Menstruasi

Telat haid adalah salah satu gejala paling umum di awal kehamilan.

Ya, memang ketika hamil, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) mencegah terjadinya menstruasi.

Walau demikian, beberapa perempuan mengalami pendarahan selama periode hamil. Tapi, pendarahan tersebut biasanya lebih ringan atau lebih pendek dari periode normal.

3. Mual-muntah

Gejala ini kerap disebut dengan morning sickness. Itu karena biasanya rasa mual yang dirasakan oleh perempuan hamil terjadi di pagi hari.

Melansir dari Mayo Clinic, beberapa perempuan mengalami mual pada usia kandungan satu bulan. Namun, sebagian perempuan merasakan gejala ini lebih awal dan beberapa tidak mengalaminya sama sekali.

Sementara ini penyebab mual selama kehamilan masih belum jelas. Para ahli menyebut kemungkinan gejala ini disebabkan oleh hormon.

4. Payudara bengkak tapi terasa lembut

Ciri kehamilan yang paling sering disebut adalah pembengkakan dan atau nyeri payudara.

Gejala ini sering membingungkan karena mirip dengan tanda awal menstruasi.

Bedanya, pembengkakan payudara sebelum menstruasi terasa keras, sedangkan pada tanda awal kehamilan payudara cenderung terasa lembut.

Baca juga: Mengenal Splash Pregnancy, Kehamilan yang Terjadi Tanpa Penetrasi

5. Kelelahan atau mudah mengantuk

Pada awal kehamilan, banyak perempuan mengeluhkan tubuhnya lebih mudah lelah dan mengantuk.

Hal ini terjadi karena kadar hormon progesteron yang meningkat. Peningkatan hormon inilah yang membuat Anda merasa mudah mengantuk.

Selain itu, kadar gula darah yang lebih rendah, tekanan darah rendah, dan peningkatan produksi darah juga disebut berkontribusi terhadap rasa lelah yang dirasakan pada awal kehamilan.

Untuk mengimbangi gejala ini, biasanya ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan kaya protein dan zat besi. Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan.

6. Sering buang air kecil

Pada awal kehamilan, Anda mungkin akan lebih sering buang air kecil dibanding biasanya.

Itu karena jumlah darah dalam tubuh Anda meningkat selama kehamilan. Hal tersebut membuat ginjal memproses cairan ekstra yang beruung ke kandung kemih Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau