Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 20:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Selain itu, bayi yang sedang tumbuh di rahim Anda akan semakin besar dan menekan kandung kemih. Ini membuat rasa ingin buang air kecil lebih sering terjadi.

7. Keputihan

Beberapa perempuan melaporkan keputihan sebagai salah satu tanda awal kehamilan. Biasanya keputihan yang keluar berwarna putih susu.

Kondisi ini terkait dengan penebalan dinding vagina yang dimulai setelah pembuahan. Meningkatnya pertumbuhan sel yang melapisi vagina menyebabkan keluarnya cairan.

Baca juga: Kehamilan Ektopik (Hamil di Luar Rahim): Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Keputihan pada ibu hamil bisa terjadi sepanjang kehamilan. Biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

Namun, Anda perlu waspada ketika keputihannya memiliki warna yang tidak biasa serta diikuti sensasi gatal atau terbakar di sekitar vagina.

Jika Anda merasakan gejala demikian, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

8. Sembelit

Beberapa perempuan mengeluhkan sembelit pada awal kehamilan. Ini karena kadar hormon progesteron yang tinggi membuat makanan lebih lambat melalui usus.

Bagi Anda yang mengalami gejala ini di awal kehamilan, bisa diatasi dengan banyak minum air, olahraga, dan makan makanan yang berserat tinggi

9. Perubahan suasana hati

Bukan rahasia bahwa perempuan hamil biasanya sangat sensitif.

Perubahan suasana hati ini sangat umum terjadi pada kehamilan trimester pertama. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan hormon.

10. Sakit kepala dan sakit punggung

Sebagian perempuan hamil mengeluhkan seringnya sakit kepala dan sakit punggung.

Para ahli percaya bahwa peningkatan hormon dan atau aliran darah dalam tubuh secara tiba-tiba yang bertanggung jawab terhadap munculnya gejala ini.

Ada sekitar 50 persen peningkatan volume darah yang mengalir selama kehamilan Anda.

Baca juga: Benarkah Adopsi Anak Bisa Memancing Kehamilan?

11. Ngidam

Perempuan hamil memang kerap diidentikan dengan ngidam.

Anda mungkin menjadi leih sensitif terhadap bau atau rasa tertentu. Seperti banyak gejala kehamilan lain, hal ini kerap dihubungkan dengan perubahan hormon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau