Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2020, 15:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Healthline, WHO

KOMPAS.com - Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).

Melansir Healthline, HBV adalah satu dari lima jenis virus hepatitis yang berhasil diidentifikasikan ilmuwan.

Selain HBV, ada jenis virus hepatitis lain yang menimbulkan penyakit Hepatitis A, C, D, dan E.

Hepatitis B dan C adalah jenis penyakit hepatitis yang bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Pasalnya, hepatitis B dapat berkembang menjadi hepatitis kronis pada orang dewasa.

Bayi yang terinfeksi hepatitis B saat lahir, penyakitnya jarang berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Lantas, apakah hepatitis B menular? Jawabannya iya. Hepatitis B sangat menular.

Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak darah yang terinfeksi dan cairan tubuh penderita.

Meskipun virus hepatitis B dapat ditemukan di dalam air liur, namun penyakit ini tidak menular lewat peralatan makan, ciuman, atau menyusui.

Hepatitis B juga tidak menular melalui cipratan cairan dari saluran pernapasan seperti batuk dan pilek.

Baca juga: Penyakit Hepatitis A: Gejala, Penularan, Cara Menyembuhkan

Cara penularan hepatitis B

  • Bayi dan anak-anak

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di daerah endemis, kebanyakan kasus hepatitis B menular dari ibu ke anak melalui proses persalinan.

Selain itu, hepatitis B juga jamak menular dari satu anak ke anak lain dari paparan darah penderita anak yang terinfeksi.

Infeksi virus hepatitis B bisa berkembang menjadi kronis pada bayi yang tertular dari ibunya atau sebelum anak berusia lima tahun.

  • Orang dewasa

Ilustrasi.Thinkstock Ilustrasi.
Pada orang dewasa, penularan hepatitis B melalui penggunaan jarum suntik tidak steril dari tato, tindik, narkoba, dll.

Penyakit hepatitis B juga bisa menular melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi seperti air liur, cairan menstruasi, vagina, dan air mani.

Cara penularan hepatitis B melalui kontak seksual juga jamak terjadi.

Terutama pada pria yang tidak divaksinasi dan melakukan hubungan seks dengan pria, dan orang heteroseksual yang melalukan hubungan seks berganti-ganti pasangan.

Baca juga: Penularan Hepatitis Melalui Hubungan Seksual

Selain itu, ada juga temuan kasus penularan virus hepatitis B selama prosedur medis, bedah, dan tindakan gigi.

Ada juga penularan hepatitis B melalui penggunaan pisau cukur atau benda yang terkontaminasi darah penderita.

Virus hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh inangnya selama setidaknya tujuh hari.

Virus dapat menyebabkan infeksi apabila memasuki tubuh seseorang yang tidak dilindungi vaksin.

Masa inkubasi virus hepatitis B rata-rata 75 hari, tapi dapat bervariasi antara 30-180 hari.

Setelah menginfeksi tubuh seseorang, virus dapat dideteksi dalam waktu 30-60 hari, dan bisa berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver

Siapa rentan tertular hepatitis B?

Ilustrasi hati, penyakit hepatitis Ilustrasi hati, penyakit hepatitis
Kelompok tertentu berisiko sangat tinggi terhadap infeksi HBV, di antaranya:

  • Petugas kesehatan
  • Pria yang berhubungan seks dengan pria lain
  • Orang yang menggunakan obat IV
  • Orang yang berganti-ganti pasangan seks
  • Penderita penyakit hati kronis
  • Penderita penyakit ginjal
  • Penderita diabetes di atas usia 60 tahun
  • Orang yang bepergian ke daerah wabah hepatitis B

Penyakit hepatitis B bisa dideteksi dengan pemeriksaan darah. Skrining untuk hepatitis B jamak direkomendasikan untuk orang yang kontak dengan penderita hepatitis B, mengunjungi daerah wabah hepatitis B, penderita gagal ginjal dan HIV, serta ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau