Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2020, 13:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Anda mungkin saja dilahirkan dengan gigi yang tampak lebih kuning (atau lebih putih) dibandingkan dengan gigi orang lain.

Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia

2. Usia

Warna kekuningan pada gigi juga disebabkan oleh usia. Ketika usia bertambah, lapisan enamel menipis seiring waktu. Hal ini membuat gigi tampak lebih kuning.

Menurut Mayo Clinic, perlindungan terbaik terhadap penipisan enamel adalah memastikan produksi air liur yang tepat, yang dapat membersihkan makanan dan plak dari gigi, dan mendapatkan fluoride yang cukup.

3. Penyakit

Warna gigi yang berubah juga bisa disebabkan suatu penyakit. Infeksi yang menyebabkan demam tinggi saat masih kanak-kanak juga bisa membuat gigi menguning.

Ikterus neonatal yang parah adalah alasan lain yang mungkin untuk gigi yang menguning.

4. Cedera

Jatuh atau cedera olahraga pada anak-anak dapat mengganggu pembentukan enamel gigi ketika gigi permanen anak-anak masih berkembang.

Bahkan, cedera dapat menghasilkan warna gigi menjadi keabu-abuan. Cedera serupa yang merusak saraf atau gigi chip pada orang dewasa juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanen.

Selain itu, orang-orang yang menggeretakkan gigi mereka secara berlebihan, seringkali saat tidur, perlahan-lahan dapat mengangkat lapisan luar dari email gigi yang mengekspos dentin kekuningan di bawahnya.

Baca juga: 7 Bahaya Makanan Manis, Bikin Gigi Berlubang hingga Risiko Impotensi

Mencegah gigi kuning

Pencegahan terbaik untuk gigi kuning adalah memperhatikan apa yang Anda makan dan minum, serta tidak merokok. Membersihkan gigi dengan tepat juga mutlak dilakukan.

Selain itu, dianjurkan memeriksakan diri pada dokter gigi terdekat setidaknya dua kali setahun. Penyebab paling mudah dari gigi yang menguning adalah kebersihan mulut yang buruk.

Itu karena ketika plak dan tarter (plak gigi yang mengeras) menumpuk, mereka dapat membuat gigi tampak kuning.

Menghapus penumpukan itu sebelum membusuk sangat penting untuk memiliki senyum yang lebih putih dan gigi yang sehat.

Kita juga dapat berkumur setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mungkin menyebabkan noda, jika menyikat gigi tidak mungkin.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi Saat Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau