KOMPAS.com - Saat stres atau sedang dilanda cemas, banyak orang mengalami tremor atau gemetar yang tak dapat dikontrol.
Sebenarnya, bukan masalah besar jika hal itu hanya sesekali terjadi.
Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami kecemasan juga bisa mengalami tremor atau gemetar.
Hal ini merupakan respon tubuh terhadap ancaman yang dirasakan. Namun, jika terjadi berkali-kali tentu menganggu aktivitas.
Baca juga: Pakai Masker Bikin Sakit Tenggorokan, Begini Cara Mengatasinya
Gangguan kecemasan terjadi ketika respon tubuh terhadap stres sangat mudah terjadi.
Saat stres, tubuh mengalami reaksi biologis untuk bersiap melawan atau lari dari ancaman tersebut.
Dalam dunia medis, respon ini biasa disebut dengan "figth or flight". Ketika respon itu terjadi, otot tubuh akan bersiap untuk melakukan tindakan yang bisa memicu sensasi gemetar atau tremor.
Sensasi tremor ini juga bisa diikuti gejala lain seperti:
Reaksi fisik ini biasanya berlangsung sementara dan cenderung berbeda-beda antar individu.
Saat mengalami reaksi tremor, melawannya hanya akan membuat gejala tersebut berlangsung lama.
Cara terbaik ketika mengalami tremor akibat panik atau cemas adalah dengan membimbing tubuh kembali ke keadaan rileks.
Berikut teknik yang bisa kita lakukan agar tubuh bisa kembali rileks:
1. Relaksasi otot progresif
Teknik ini berfokus pada kontraksi, kemudian melepaskan kelompok otot yang berbeda.
Cara ini bisa dilakukan bersama dengan praktik pernapasan dalam.
Teknik relaksasi ini bisa membantu tubuh kembali rileks dan menghentikan tremor.
2. Pose yoga
Beberapa pose yoga, seperti pose anak dan salam matahari terbit, dapat membantu mengatur pernapasan dan mengembalikan ketenangan tubuh.
Latihan yoga rutin juga membantu mengurangi gejala kecemasan.
Baca juga: Cara Mudah Melakukan Relaksasi untuk Atasi Stres
3. Meditasi mindfulness
Latihan yang menggabungkan meditasi juga dapat membantu menghentikan tremor.
Meditasi mindfulness ini cukup dilakukan selama lima hingga 10 menit untuk memacu kesadaran dan relaksasi.
Cara ini bisa dilakukan dengan duduk di tempat yang tenang, memejamkan mata, dan fokus pada semua sensasi yang muncul di tubuh serta lingkungan sekitar.
Selain itu, gangguan kecemasan juga bisa diatasi dengan melakukan terapi perilaku kognitif atau konseling dengan ahli jiwa.
Kecemasan yang parah biasanya membutuhkan penanganan obat seperti berikut:
Penggunaan obat-obatan tersebut memerlukan resep dan pengawasan dokter untuk menghindari efek samping tertentu.
Selain obat dokter, kita juga bisa menggunakan pengobatan alternatif seperti konsumsi teh herbal dan suplemen.
Lebih banyak penelitian perlu dilakukan pada perawatan herbal untuk menentukan apakah efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.