KOMPAS.com – Terkait seksualitas, kenikmatan tertinggi yang bisa diperoleh setiap pasangan adalah ketika sama–sama berhasil mendapatkan atau merasakan orgasme.
Tapi sayangnya, untuk mencapai ke titik itu, tidaklah selalu mudah karena setiap orang atau pasangan mempunyai variabilitas dan perbedaan kecepatan dalam mencapai orgasme.
Terlebih lagi jika sang pria mengalami gangguan seks berupa ejakulasi dini.
Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini bisa mengakibatkan rasa kecewa dan tidak puas baik bagi pria maupun pasangannya karena hubungan seks jadi berlangsung singkat atau tidak sesuai kehendak.
Para pria yang menderita ejakulasi dini juga cenderung akan merasa malu terhadap pasangannya.
Apabila ejakulasi dini dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin pria akan mengalami disfungsi ereksi.
Dampaknya adalah wanita yang menjadi pasangannya akan merasa sering kecewa dan tidak puas karena hubungan seks berakhir cepat.
Lebih jauh, dorongan seks bagi keduanya bisa hilang.
Lalu, apa sebenarnya ciri-ciri ejakulasi dini yang bisa menimpa pria ini?
Melansir Mayo Clinic, gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi.
Namun, masalahnya mungkin terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.
Secara awam, ejakulasi dini pun dapat diartikan sebagai keluar air mani sebelum waktunya.
Soal waktu ini sebenarnya tergantung pada sudut pandang pria itu sendiri maupun pasangan seksnya.
Baca juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Sulit Hamil?
Namun, durasi waktu 1 menit keluar air mani setelah penetrasi atau melakukan gesekan singkat sudah cukup untuk menunjukkan adanya ejakulasi dini tahap ringan.
Sementara, ejakulasi dini dianggap berat apabila terjadi sebelum penis menyentuh vagina atau penis baru menyentuh vagina.