Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 08:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kacang hijau merupakan salah satu jenis palawija yang mudah ditemui di Indonesia.

Ini karena tumbuhan yang termasuk dalam kategori polong-polongan tersebut tumbuh subur di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Melimpah dan mudahnya akses mendapatkan kacang hijau menjadikan kita mudah untuk mengonsumsi jenis pangan ini.

Baca juga: 7 Potensi Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan

Bahkan, kita tidak perlu repot mengolahnya, banyak sekali penjual olahan kacang hijau yang dapat ditemui. Mulai dari diolah menjadi bubur hingga isian untuk kudapan ringan seperti bakpia.

Selain banyaknya jenis olahan yang dapat dibuat dari kacang hijau, bahan pangan ini juga digemari karena kandungan nutrisinya.

Ya, bukan rahasia lagi jika kacang hijau punya segudang nutrisi dan vitamin.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang hijau memiliki berbagai manfaat kesehatan salah satunya mengurangi risiko penyakit kronis.

Lebih lengkapnya, begini nutrisi dalam 100 gram kacang hijau rebus menurut Panganku.org.

  • Air : 71 persen
  • Kalori : 109
  • Protein : 8,7 g
  • Lemak : 0,5 g
  • Karbohidrat : 18,3 g
  • Serat : 1,5 g
  • Kalsium : 95 mg
  • Fosfor : 149 mg
  • Besi : 1,5 mg
  • Natrium : 447 mg
  • Kalium : 657,8 mg
  • Tembaga : 1,40 mg
  • Seng : 2,8 mg
  • Beta-Karoten : 18 mcg
  • Thiamin(Vit. B1): 0,12 mg
  • Riboflavin(Vit. B2): 0,04 mg
  • Niasin (Niacin) : 0,4 mg
  • Vitamin C : 3 mg

Sumber protein nabati

Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik yang bisa kita konsumsi.

Melansir dari Healthline, kacang hijau kaya akan asam amino esensial seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, lisin, arginin, dan masih banyak lagi.

Asam amino esensial sendiri meupakan senyawa yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri.

Baca juga: Pahami, Manfaat dan Efek Samping Kacang Hijau

Sumber antioksidan

Selain sebagai sumber protein nabati, kacang hijau juga merupaka sumber antioksidan yang sehat.

Beberapa jenis antioksidan yang terkandung dalam kacang hijau di antaranya asam fenolik, flavanoid, asam caffeic, asam sinamat, dan lain-lain.

Antioksidan memiliki fungsi untuk menetralkan radikal bebas atau molekul yang berpotensi bahaya bagi tubuh.

Dalam berbagai riset, radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan tubuh seperti peradangan kronis, penyakit jantung, kanker, dan berbagai jenis lain.

Sumber vitamin B yang baik

Dilansir dari Medical News Today, kacang hijau juga dikenal sebagai sumber vitamin B yang sangat baik, terutama kandungan folatnya.

Folat sangat penting terutama bagi masa kehamilan. Kandungan ini dapat membantu mencegah beberapa kelainan kelahiran.

Tidak heran beberapa pendapat kerap menempatkan kacang hijau sebagai makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau