Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2020, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan hati.

Kondisi medis ini biasanya terjadi akibat infeksi virus atau kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol, efek samping obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun.

Melansir Health Line, penyakit hepatitis jangka pendek (akut) sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, jadi banyak orang mungkin tidak menyadarinya.

Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Apabila gejala berkembang, itu bisa termasuk:

  • Nyeri otot dan sendi
  • Suhu tinggi
  • Merasa sakit
  • Serasa sangat lelah sepanjang waktu
  • Perasaan umum tidak enak badan
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
  • Kulit yang gatal
  • Menguningnya mata dan kulit (penyakit kuning)

Temui dokter jika Anda memiliki gejala yang terus-menerus atau mengganggu yang menurut Anda mungkin disebabkan oleh hepatitis.

Hepatitis jangka panjang (kronis) juga mungkin tidak memiliki gejala yang jelas sampai hati berhenti bekerja dengan baik (gagal hati) dan hanya dapat ditemukan selama tes darah.

Pada tahap selanjutnya dapat menyebabkan penyakit kuning, bengkak di tungkai, pergelangan kaki dan kaki, kebingungan, dan darah di tinja atau muntah.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Jenis-jenis hepatitis

Beberapa orang mungkin hanya mengenal penyakit hepatitis hanya terdiri dari dua jenis, yakni hepatitis A dan hepatitis B.

Padahal, merangkum NHS, penyakit hepatitis lebih tepatnya dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yakni hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E, hepatitis alkoholik, dan hepatitis autoimun.

Berikut ini bedanya:

1. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.

Kondisi medis ini biasanya terjadi akibat seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi, dan paling umum terjadi di negara-negara di mana sanitasi buruk.

Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Hepatitis A biasanya hilang dalam beberapa bulan, meskipun terkadang bisa parah dan bahkan mengancam nyawa.

Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A, selain untuk meredakan gejala seperti nyeri, mual dan gatal-gatal.

Vaksinasi terhadap hepatitis A dianjurkan jika:

  • Anda berisiko tinggi terkena infeksi atau akibat infeksi yang parah
  • Anda bepergian ke daerah di mana virus itu umum, seperti sebagian wilayah Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, dan Eropa Timur.

2. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B, yang menyebar di dalam darah orang yang terinfeksi.

Hepatitis B adalah infeksi umum di seluruh dunia dan biasanya menyebar dari wanita hamil yang terinfeksi ke bayi mereka, atau dari kontak anak ke anak.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis B dapat menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom dan obat-obatan suntik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau