Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Milia adalah benjolan kecil-kecil berwarna putih atau kekuningan yang tumbuh di wajah.

Benjolan di wajah ini biasanya muncul di bagian hidung, dagu, pipi, atau tepat di bawah mata.

Milia jamak dialami bayi. Namun, anak-anak sampai orang dewasa juga bisa terkena masalah kulit ini.

Walaupun sekilas mirip dengan jerawat, masalah kulit ini berbeda. Kenali jenis dan penyebab milia sebagai berikut.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Milia dengan Cepat dan Tepat

Jenis milia

Menurut Cleveland Clinic, terdapat beberapa jenis milia yang diidap sebagian orang, antara lain:

  • Milia neonatal

Jenis milia ini dialami bayi. Masalah kulit ini terkadang muncul saat si kecil baru lahir. Milia pada bayi paling sering muncul di hidung. Milia ini bisa sembuh sendiri tanpa perlu diobati.

  • Milia primer

Milia jenis ini tumbuh di kelopak mata, dahi, pipi, atau alat kelamin. Masalah kulit ini bisa dialami anak-anak sampai orang dewasa. Milia ini bisa sembuh sendiri tanpa diobati.

  • Milia sekunder

Milia jenis ini muncul setelah kulit rusak karena luka bakar, ruam, lecet, terlalu sering terpapar sinar matahari, atau reaksi penggunaan krim atau salep kulit yang terlalu kental.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

  • Milia remaja

Jenis milia ini biasanya muncul karena kelainan bawaan. Milia ini bisa muncul sejak bayi, atau tumbuh di kemudian hari saat seseorang beranjak dewasa.

  • Milia plak

Milia ini jamak dialami wanita paruh baya. Masalah kulit ini kerap muncul bersama kulit yang menonjol, biasanya di belakang telinga, kelopak mata, pipi, atau rahang.

  • Milia erupsi multipel

Jenis milia ini jarang dialami, tapi menyerang sebagian orang. Benjolan milia ini muncul cukup banyak selama beberapa minggu atau bulan. Biasanya di wajah, lengan atas, atau perut bagian atas. Terkadang disertai rasa gatal.

Baca juga: Masker Oatmeal untuk Jerawat, Kulit Kering, dan Kulit Berminyak

Penyebab milia

Melansir Mayo Clinic, milia di wajah atau bagian tubuh lain dapat terjadi ketika sel kulit mati terperangkap di kantong kecil di dekat permukaan kulit dan membentuk kista.

Masalah kulit ini tidak dapat dicegah dan biasanya tidak memerlukan perawatan khsuus.

Milia dapat menghilang atau sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan.

Namun, bagi orang yang menganggap masalah kulit ini mengganggu penampilan, mereka dapat melakukan perawatan ekstraksi ke dokter spesialis kulit untuk menghilangkan milia.

Perawatan untuk menghilangkan milia umumnya disesuaikan dengan jenis milia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau