KOMPAS.com - Penyakit kuning pada bayi dapat terjadi saat kadar bilirubin bayi di atas normal.
Bilirubin adalah zat kuning yang berasal dari pemecahan sel darah merah. Organ liver mengeluarkan bilirubin dari darah, lalu menyebarkannya ke usus, sehingga bisa keluar dari tubuh.
Organ liver bayi yang baru lahir tidak dapat mengeluarkan bilirubin seperti orang dewasa.
Penyakit kuning terjadi saat produksi bilirubin berlebihan, dan menumpuk di tubuh lebih cepat ketimbang zat kuning yang bisa dipecah oleh liver.
Baca juga: Milia pada Bayi: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Bilirubin lalu menyebar ke tubuh dan membuat bagian wajah, dada, perut, kaki, dan bagian putih mata berwarna kekuningan.
Penyakit kuning dapat muncul saat bayi baru lahir, atau selang beberapa saat setelah bayi lahir. Berikut beberapa penyebab bilirubin tinggi pada bayi yang perlu diketahui:
Menurut laman resmi Cedars-Sinai, saat di dalam kandungan, plasenta dapat menyingkirkan bilirubin dari darah bayi.
Ketika bayi baru lahir, giliran organ liver yang mengambil alih tugas plasenta ini. Jenis penyakit kuning ini umumnya normal dan jamak dialami bayi.
Selain itu, kebanyakan bayi yang baru lahir memiliki sel darah lebih banyak ketimbang orang dewasa.
Padahal, selama beberapa hari awal kehidupannya, bayi belum mampu membuang banyak bilirubin. Tubuh bagi akhirnya kekuningan karena belum bisa mengeluarkan bilirubin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.