Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian calon orangtua berharap bisa mengetahui jenis kelamin bayinya laki-laki atau perempuan sebelum persalinan.

Dengan mengetahui jenis kelamin janin sejak di dalam kandungan, pasangan bisa mempersiapkan beragam hal untuk si kecil lebih awal.

Selama ini, beredar banyak info seputar metode prediksi jenis kelamin bayi di dalam kandungan.

Misalkan menggunakan pasta gigi atau mengandalkan detak jantung janin di dalam kandungan. Namun, akurasi keduanya belum terbukti.

Baca juga: Benarkah Detak Jantung Janin Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?

Cara mengetahui jenis kelamin bayi paling akurat adalah mempercayakan pemeriksaan kepada dokter atau ahlinya.

Dilansir dari Healthline, jenis kelamin bayi ditentukan setelah sperma bertemu dengan sel telur.

Artinya, jenis kelamin bakal bayi ditentukan saat pembuahan, bahkan sebelum pasangan mengetahui wanita tengah hamil.

Sebelum alat kelamin janin berkembang, bakal bayi sudah lebih dulu mewarisi kromosom X atau Y.

Bayi perempuan membawa informasi genetik XX, sedangkan bayi laki-laki membawa informasi genetik XY.

Alat kelamin bayi di dalam kandungan juga tidak serta-merta tumbuh di awal kehamilan. Pertumbuhannya baru terlihat di usia kandungan memasuki 10-20 minggu.

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi di dalam Kandungan 

Sementara itu, terdapat beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan, antara lain:

  • Tes darah prenatal non-invasif atau non-invasive prenatal test (NIPT)
  • Tes genetik chronic villus sampling (CVS)
  • Tes amnio atau amniosentesis
  • Ultrasonografi (USG)

Masing-masing tes atau pemeriksaan tersebut dapat mendeteksi jenis kelamin bayi dalam kandungan dengan waktu yang berbeda-beda.

Baca juga: Kenali Detak Jantung Janin Normal dan Kapan Mulai Terdeteksi

Kapan jenis kelamin bayi bisa diketahui dengan tes darah?

Ilustrasi ibu hamil dan janin dalam kandungan.SHUTTERSTOCK/zffoto Ilustrasi ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Melansir Baby Centre, tes prenatal non-invasif atau non-invasive prenatal test (NIPT) adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi down syndrome dan kelainan kromosom dalam tubuh janin.

Tes ini bisa dilakukan saat usia kehamilan menginjak 10 bulan. Tak hanya mendeteksi kelainan kromosom, tes ini juga bisa kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi.

Tes darah NIPT ini umumnya ditujukan bagi ibu hamil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan kromosom. Tapi, ibu hamil dengan risiko rendah juga bisa menjalankan pemeriksaan ini.

Baca juga: Penyebab dan Perawatan Bayi Prematur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com