Glaukoma suspek terjadi saat saraf optik penderita tidak rusak, tapi tekanan mata di atas rata-rata normal.
Penderita yang mengalami gejala glaukoma di atas memang belum mengalami glaukoma, namun rentan terkena penyakit mata ini di kemudian hari.
Mengingat banyak orang tidak merasakan gejala glaukoma, ada baiknya Anda tidak menyepelekan peningkatan tekanan mata di atas ambang batas normal.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Glaukoma pigmen dapat terjadi saat pigmen bergesekan dengan bagian belakang iris mata.
Gesekan tersebut dapat meningkatkan tekanan pada mata dan memicu glaukoma.
Gejala glaukoma pigmen antara lain muncul lingkaran cahaya dan pandangan kabur setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Penyakit glaukoma umumnya dapat diketahui lewat pemeriksaan kesehatan mata.
Periksakan kondisi kesehatan mata ke dokter mata secara rutin minimal dua tahun sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.