Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sakit punggung adalah masalah kesehatan yang tak pandang bulu dan jamak dikeluhkan.

Sakit punggung dapat membuat penderitanya merasakan nyeri hebat dan terkadang rasa tidak nyamannya semakin parah saat digunakan untuk membungkuk, berdiri, atau sekadar jalan kaki ringan.

Salah satu jenis nyeri punggung yang banyak dikeluhkan adalah sakit punggung bagian bawah.

Baca juga: Sakit Punggung Bisa Jadi Ciri-ciri TBC Tulang

Melansir Mayo Clinic, beberapa penyebab sakit punggung yang biasa dikeluhkan, antara lain:

  • Cedera tulang belakang
  • Pertambahan usia
  • Otot tegang karena mengangkat beban berat tanpa ancang-ancang
  • Saraf terjepit
  • Radang sendi
  • Osteoporosis
  • Kista

Setiap orang bisa terkena sakit punggung. Tapi, masalah kesehatan ini rentan menyerang ibu hamil, orang yang berusia 30 tahun ke atas, kurang olahraga, obesitas, perokok, dan punya masalah kesehatan mental.

Sakit punggung terkait penyakit tertentu bisa disembuhkan dengan mengatasi masalah kesehatan mendasar. Berikut beberapa cara mengatasi sakit punggung yang bisa dijajal:

1. Latihan pernapasan dalam

Melansir Everyday Health, latihan pernapasan adalah salah satu cara alternatif untuk mengatasi sakit punggung. 

Latihan napas dalama dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sekaligus mengurangi peradangan sendi penyebab sakit punggung.

Di beberapa kondisi nyeri punggung yang sudah parah, pasien disarankan latihan pernapasan dalam.

Baca juga: Sakit Punggung Bisa Jadi Ciri-ciri TBC Tulang

2. Mengangkat barang dengan benar

Ilustrasi sakit punggung dan pingganggrinvalds Ilustrasi sakit punggung dan pinggang
Mengangkat beban berat seperti menggeser perabot atau membawa tas belanjaan yang berat dapat memperburuk nyeri punggung.

Pemilik sakit punggung perlu memperhatikan saat akan mengangkat beban berat.

Sejumlah terapis biasanya mengarahkan pemilik nyeri punggung untuk mengangkat barang dengan tumpuan otot kaki ketimbang otot punggung.

3. Perhatikan postur duduk dan saat bergerak

Pemilik sakit punggung disarankan untuk menghindari gerakan tiba-tiba pada leher atau tulang belakang.

Perubahan gerakan tiba-tiba tersebut dapat menyebabkan masalah serius bagi pemilik nyeri punggung.

Selain itu, hindari postur duduk yang buruk dan membuat punggung terasa tidak nyaman.

Duduk di tempat yang posisi mejanya terlalu tinggi, kursinya tidak nyaman, atau bertahan di satu posisi sama dalam waktu yang lama dapat memperparah sakit punggung.

4. Pilih kasur yang tepat

Kasur yang tepat tidak akan menyembuhkan nyeri punggung. Tapi dapat membantu mempertahankan postur yang baik saat beristirahat.

Pemilik sakit punggung disarankan tidur di kasur yang tidak terlalu keras, namun juga tidak terlalu lembut.

Selain itu, mereka juga direkomendasikan untuk tidur tengkurap selama 30 menit untuk meredakan sakit punggung.

Tak kalah penting, jaga pola tidur dengan waktu istirahat yang cukup agar kualitas kesehatan secara keseluruhan dapat membaik.

Baca juga: Kenali Apa itu Myalgia, Nyeri Otot yang Bisa Menyerang Setiap Orang

5. Konsumsi obat

Ilustrasi obat Shutterstock Ilustrasi obat
Ada beberapa jenis obat antinyeri untuk sakit punggung yang biasanya diresepkan dokter.

Yakni obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB) atau naproxen sodium (Aleve).

Hal yang perlu diperhatikan, minum obat di atas perlu petunjuk dari dokter. Minum obat NSAID sembarangan bisa berisiko memicu efek samping serius.

Apabila obat pereda nyeri ini tidak mempan mengatasi sakit punggung, dokter biasanya meresepkan obat pelemas otot.

Obat ini berfungsi untuk membuat otot rileks sehingga ketegangan dan sakit punggung bisa berkurang.

Terkadang, dokter juga memberikan obat penghilang rasa sakit berbentuk krim atau salep yang dioleskan ke bagian punggung yang sakit.

6. Fisioterapi

Selain mengonsumsi obat, cara mengatasi sakit punggung lainnya yakni dengan terapi fisik atau fisioterapi.

Fisioterapi dapat membantu meningkatkan kelenturan, memperkuat otot punggung dan perut, sekaligus memperbaiki postur tubuh.

Selain menghilangkan rasa nyeri, fisioterapi yang dilakukan secara rutin juga bisa membantu mencegah serangan sakit punggung kembali.

Baca juga: 6 Posisi Duduk yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Tulang

7. Suntikan kortison

Jika terapi obat dan fisioterapi tidak membantu mengatasi sakit punggung, dokter biasanya akan memberikan suntikan kortison di sekitar sumsum tulang belakang.

Suntikan kortison membantu mengurangi peradangan di sekitar akar saraf. Namun, efek obat ini biasanya hanya bertahan satu atau dua bulan.

8. Operasi

Jika sakit punggung sampai menjalar ke kaki dan memicu rasa lemas, besar kemungkinan saraf mulai bermasalah

Salah satu cara mengatasi sakit punggung terkait saraf yakni dengan operasi.

Opsi operasi direkomendasikan apabila penderita sudah tidak merespons obat, fisioterapi, suntikan kortison, dll.

Berbagai cara mengatasi sakit punggung di atas umumnya efektif setelah satu bulan perawatan.

Namun, untuk nyeri punggung yang parah, terkadang terapi dan pengobatannya membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan.

Konsultasikan ke dokter untuk menentukan jenis perawatan yang paling tepat.

Hindari menyepelekan sakit punggung karena bisa meningkatkan risiko patah tulang belakang. Selama perawatan, jaga jangan sampai terjatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau