Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 15:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Bau mulut adalah masalah umum dan ada banyak penyebab yang menyebabkan seseorang mengalami bau mutu.

Merangkum dari Medical News Today, bau mulut yang terus-menerus , atau halitosis, biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam mulut.

Bakteri ini menghasilkan gas yang dapat menimbulkan bau.

Bau terjadi ketika bakteri memecah gula dan pati dalam makanan yang dimakan orang.

Terkadang, halitosis bisa menandakan kondisi yang lebih serius, seperti penyakit gusi atau kerusakan gigi.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Sariawan di Lidah

Penting bagi orang untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin sehingga dokter gigi dapat menangani masalah ini lebih awal.

Halitosis juga bisa menandakan masalah kesehatan mendasar di bagian tubuh lain.

Di samping itu, ada beberapa bahan alami yang terbukti bisa mengatasi bau mulut.

Berikut beberapa di antaranya.

1. Air

Mulut kering adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan halitosis serta masalah kesehatan mulut lainnya.

Mulut kering terjadi ketika kelenjar ludah di dalam mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk membilas sisa-sisa makanan dari mulut.

Padahal, air liur membantu mengontrol tingkat bakteri mulut.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan mulut kering.

Penyebab paling umum adalah dehidrasi.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Selain itu, obat-obatan dan diet juga dapat mempengaruhi kelembapan di dalam mulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau