Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2021, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Mata adalah salah satu panca indra yang penting dan sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia.

Kondisi mata mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang.

Tentunya, kita tidak ingin memiliki penglihatan kabur atau bahkan tidak dapat melihat sama sekali, bukan?

Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata

Untuk itu, menjaga kesehatan mata sangat perlu dilakukan.

Apalagi, bagi orang yang harus menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi penglihatan.

Menjaga kesehatan mata menjadi hal yang sangat penting dilakukan agar kondisinya tidak menjadi bertambah buruk.

Sebenarnya, menjaga kesehatan mata bukanlah hal yang sulit. Justru kebiasaan-kebiasaan sederhana ini dapat membantu menjaga kulitas penglihatan kita tetap prima.

Kebiasan ini baik dilakukan bukan hanya bagi pengguna kacamata saja, tapi juga bagi orang sehat untuk menurunkan risiko kebutaan, katarak, glaukoma, dan degenerasi makula terkait usia.

Lalu, apa saja kebiasaan-kebiasaan sederhana tersebut?

1. Pola makan sehat

Jenis makanan punya pengaruh besar bagi kondisi kesahatan tubuh, tak terkecuali mata. Ini karena makanan menjadi sumber nutrisi yang diperlukan tubuh.

Merangkum dari Web MD, nutrisi seperti asam lemak omega-3, lutein, seng, dan vitamin C dan E dapat membantu menangkal masalah penglihatan terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak.

Baca juga: 8 Penyebab Infeksi Mata dan Cara Mengobatinya

Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan gizi bagi mata, di antaranya:

  • Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi
  • Salmon, tuna, dan ikan berminyak lainnya
  • Telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan sumber protein bukan daging lainnya
  • Jeruk dan buah atau jus jeruk lainnya
  • Tiram

Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, mengatur pola makan penting bagi kesehatan tubuh keseluruhan yang nantinya mempengaruhi kesehatan mata.

Pola makan sehat menurunkan kemungkinan obesitas dan penyakit terkait seperti diabetes tipe 2, yang merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa.

2. Berhenti merokok

Bukan rahasia lagi, merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Bagi kesehatan mata, merokok membuat Anda lebih mungkin terkena katarak, kerusakan pada saraf optik, hingga degenerasi makula.

Untuk itu, berhenti merokok menjadi salah satu kebiasaan yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata.

3. Lindungi mata dari sinar matahari

Indonesia adalah negara yang berlimpah sinar matahari. Hal ini tentu patut kita syukuri karena banyak manfaat dari sinar matahari.

Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

Sayangnya, terlalu banyak paparan sinar UV meningkatkan kemungkinan katarak dan degenerasi makula.

Sama seperti kita perlu melindungi kulit dengan tabir surya, kita juga perlu melindungi mata dari paparan sinar UV yang berlebihan ini.

Namun, untuk melindungi mata, kita tidak bisa menggunakan tabir surya.

Untuk perlindungan mata dari paparan sinar UV, kita bisa menggunakan kacamata hitam.

Pilih kacamata yang menghalangi 99 hingga 100 persen sinar UVA dan UVB.

Jika Anda memakai lensa kontak, beberapa menawarkan perlindungan UV. Meski begitu, sebaiknya kenakan kacamata hitam untuk lapisan ekstra.

4. Gunakan kacamata safety

Bagi Anda yang melakukan aktivitas yang cukup berat bagi mata, penggunaan kacamata safety harus dilakukan.

Misalnya saja bagi pekerja seperti petugas laboratorium atau atlet olahraga seperti hoki es, bola raket, dan lacrosse.

Ini memang sepertinya terlihat sepele, tapi keamanan menjadi hal yang memegang peran penting bagi kesehatan mata.

Baca juga: Konsumsi Suplemen Baik Untuk Kesehatan Mata, Benarkah?

5. Ikuti aturan 20-20-20

Bagi generasi saat ini, menatap layar komputer, ponsel, atau tablet selama berjam-jam kerap terjadi. Akibatnya, mata menjadi lelah.

Menatap layar terlalu lama dapat menyebabkan:

  • Ketegangan mata
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan fokus pada jarak
  • Mata kering
  • Sakit kepala
  • Nyeri leher, punggung, dan bahu

Jika Anda sudah mengalami beberapa gejala yang terkait kondisi di atas, ada baiknya lakukan aturan 20-20-20.

Ini merupakan rumus untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan mengalihkan mata atau melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.

Melansir dari Cleveland Clinic, mengikuti rumus tersebut membuat mata menjadi rileks dan membiarkan diri berkedip yang dapat melumasi mata.

6. Periksa mata secara teratur

Setiap orang membutuhkan pemeriksaan mata secara teratur, bahkan anak kecil.

Ini membantu melindungi penglihatan Anda dan memungkinkan untuk mengetahui jika ada masalah penglihatan secepatnya.

Pemeriksaan mata dapat menemukan penyakit seperti glaukoma yang tidak memiliki gejala. Ini sangat penting untuk mengetahuinya sejak dini, sehingga lebih mudah diobati.

Baca juga: Punya Gejala Sama, Apa Beda Alergi dan Infeksi Pada Mata?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com