Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Infeksi Mata dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 14/06/2021, 13:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda memperhatikan adanya rasa sakit, bengkak, gatal, atau kemerahan di mata Anda, kemungkinan Anda mengalami infeksi mata.

Infeksi mata dapat dibagi ke dalam tiga kategori spesifik berdasarkan penyebabnya, yakni virus, bakteri, atau jamur.

Masing-masing jenis infeksi mata ini cenderung membutuhkan perlakuan secara berbeda.

Baca juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya

Kabar baiknya adalah infeksi mata tidak sulit dikenali, jadi Anda bisa mencari pengobatan dengan cepat.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab infeksi mata yang bisa terjadi:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah salah satu infeksi mata yang paling umum terjadi.

Konjungtivitis terjadi ketika pembuluh darah di konjungtiva, yakni selapit bening yang menutupi bagian putih mata (sklera) dan bagian dalam kelopak mata terinfeksi oleh bakteri atau virus.

Akibatnya, mata Anda bisa menjadi berwarna merah muda atau merah, dan meradang.

Konjungtivitis juga bisa diakibatkan oleh alergi atau paparan bahan kimia, seperti klorin di kolam renang.

Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri atau virus sangat menular.

Anda masih dapat menyebarkannya hingga dua minggu setelah infeksi dimulai.

Perhatikan salah satu gejala berikut dan sebaiknya temui dokter Anda sesegera mungkin untuk perawatan:

  • Warna kemerahan atau merah muda pada mata Anda
  • Keluarnya cairan dari mata yang paling kental bisa ditemukan saat bangun tidur
  • Gatal atau merasa seperti ada sesuatu yang terus-menerus di mata Anda
  • Menghasilkan lebih banyak air mata dari biasanya, terutama hanya pada satu mata

Baca juga: 4 Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) yang Baik Diketahui

Anda mungkin memerlukan perawatan berikut tergantung pada jenis konjungtivitis yang Anda miliki:

  • Bakteri: Obat tetes mata antibiotik, salep, atau obat oral untuk membantu membunuh bakteri di mata Anda. Setelah memulai antibiotik, gejala biasanya akan memudar dalam beberapa hari
  • Virus: Tidak ada pengobatan. Gejala cenderung memudar setelah 7 sampai 10 hari. Oleskan kain bersih, hangat, dan basah ke mata Anda untuk meredakan ketidaknyamanan, sering-seringlah mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang lain
  • Alergi: Antihistamin yang dijual bebas (OTC) seperti diphenhydramine (Benadryl) atau loratadine (Claritin) dipercaya bisa membantu meredakan gejala alergi. Antihistamin dapat digunakan sebagai obat tetes mata. Selain antihistamin, obat tetes mata antiinflamasi juga dapat membantu mengatasi gejala

Baca juga: 9 Cara Mengobati Infeksi Mata Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

2. Keratitis

Keratitis terjadi ketika terjadi pembengkakan pada kornea.
Kornea adalah lapisan bening yang menutupi pupil dan iris.

Keratitis bisa terjadi akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Gangguan mata ini juga dapat terjadi akibat cedera mata.

Oleh sebab itu keratitis tidak selalu menular.

Gejala keratitis yang dapat terjadi, yakni:

  • Mata merah dan bengkak
  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit pada mata
  • Memproduksi lebih banyak air mata dari biasanya atau keluarnya cairan yang tidak normal
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat Anda membuka dan menutup kelopak mata
  • Kehilangan beberapa kemampuan melihat atau penglihatan kabur
  • Sensitivitas cahaya
  • Sensasi ada sesuatu yang tersangkut di mata

Untuk diperhatikan, Anda lebih mungkin mengembangkan keratitis jika:

  • Anda memakai lensa kontak
  • Sistem kekebalan tubuh Anda lemah karena kondisi atau penyakit lain
  • Anda tinggal di tempat yang lembab dan hangat
  • Anda menggunakan obat tetes mata kortikosteroid untuk kondisi mata yang ada
  • Mata Anda terluka, terutama oleh zat tanaman atau bahan kimia yang bisa masuk ke mata

Baca juga: 8 Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka, Termasuk karena Penyakit

Sebaiknya temui dokter sesegera mungkin untuk menghentikan infeksi jika Anda melihat gejala keratitis.

Beberapa perawatan untuk keratitis yang bisa diambil meliputi:

  • Bakteri. Tetes mata antibakteri biasanya dapat membersihkan infeksi keratitis dalam beberapa hari. Antibiotik oral biasanya digunakan untuk mengobati infeksi yang lebih parah
  • Jamur. Anda memerlukan obat tetes mata antijamur atau obat untuk membunuh organisme jamur yang menyebabkan keratitis Anda. Obat ini bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan
  • Virus. Tidak ada cara untuk menghilangkan virus. Obat antivirus oral atau obat tetes mata dapat membantu menghentikan infeksi dalam beberapa hari hingga seminggu. Gejala keratitis virus kemudian dapat kembali bahkan dengan pengobatan

3. Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah peradangan parah pada bagian dalam mata akibat infeksi bakteri atau jamur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau