Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Obesitas Bisa Memicu Naiknya Gula Darah?

Kompas.com - 08/09/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa obesitas bisa memicu berbagai macam penyakit serius.

Nah, salah satu hal yang sering dialami oleh mereka yang memiliki berat badan berlebih adalah tingginya kadar gula dalam darah.

Kondisi ini juga membuat mereka yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami diabetes dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Baca juga: Syok Hipovolemik

Apa kaitan obesitas dan gula darah?

Obesitas bisa menyebabkan resistansi insulin. Insulin adalah hormon yang memainkan peran sentral dalam pengaturan kadar gula darah.

Insulin menentukan bagaimana tubuh menyimpan glukosa dan lemak. Hal ini membantu mengontrol kadar glukosa darah dengan memberi sinyal pada sel-sel hati, otot, dan lemak untuk mengambil glukosa sebagai bahan bakar dari darah.

Insulin adalah "penjaga gerbang" yang membuka kunci atau memungkinkan glukosa masuk ke sel untuk penggunaan energi.

Resistensi insulin dapat terjadi karena kombinasi genetika dan gaya hidup yang mengarah pada proses peradangan dalam tubuh.

Ada banyak faktor yang bisa memicu resistensi insulin, salah satunya adalah tingginya kadar lemak dalam tubuh.

Ketika ini terjadi, tubuh akan bekerja keras untuk menjaga keseimbangan gula darah.

Akibatnya, ada lebih banyak insulis yang dikeluarkan oleh sel beta di pankreas. Lambat laut, tubuh akan menjadi kurang senstif terhadap aksiinsulin. Hal inilah yang memicu naiknya kadar gula dalam darah.

Bagaimana mengatasinya?

Resistensi insulin ini bisa memicu pradiabetes atau diabetes tipe 2. Biasanya, kondisi semacam ini seringkali tak disadari oleh penderitanya.

Namun, ada tanda atau faktor risiko tertentu yang bisa menjadi tanda peningkatan resistensi insulin, seperti peningkatan lingkar pinggang, kenaikan berat badan terutama di daerah perut, dan peningkatan trigliserida dan LDL-C (kolesterol jahat).

Baca juga: Sengatan Lebah

Agar sensitivitas insulin meningkat, Anda bisa melakukan hal berikut:

  • istirahat yang cukup
  • hindari konsumsi gula berlebihan
  • moderasi asupan karbohidrat.

Selain langkah di atas, resistensi insulin juga bisa dikurangi dengan menurunkan stres kronis.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa penurunan stres kronis dapat menurunkan kadar hormon kortisol sehingga menurunkan gula darah. Anda juga perlu rajin berolahraga agar otot lebih peka terhadap insulin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau