KOMPAS.com - Kehamilan identik dengan akibat dari aktivitas seksual berupa penetrasi penis pada vagina.
Namun, pada beberapa kasus khusus, penetrasi tersebut sulit dilakukan.
Apalagi ketika perempuan mengalami kondisi yang menyebabkan nyeri luar biasa saat terjadi penetrasi. Beberapa kasus seperti vagisnismus, dispareunia, dan lain sebagainya.
Baca juga: 14 Tanda Awal Kehamilan yang Penting Diketahui
Kalau sudah begitu, Anda mungkin berpikir bahwa akan sulit atau tidak mungkin terjadi kehamilan.
Namun, sebenarnya, kehamilan juga bisa terjadi meski tanpa penetrasi.
Hal ini disebut dengan splash pregancy.
Splash pregnancy adalah kehamilan yang terjadi akibat pembuahan di luar vagina.
Sekilas, hal ini mungkin dianggap mustahil karena kehamilan terjadi tanpa adanya penetrasi.
Salah satu pertanyaan yang terbersit adalah bagaimana sperma menemukan jalannya bertemu sel telur jika tanpa penetrasi?
Ya, memang idealnya air mani harus keluar sedekat mungkin dengan serviks agar kehamilan bisa terjadi.
Ketika pria ejakulasi di luar vagina ini berarti sperma cukup jauh dari serviks sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan cukup kecil.
Meski begitu, merangkum dari Very Well Family, ketika ejakulasi terjadi sangat dekat dengan lubang vagina yang terbuka maka kehamilan mungkin bisa terjadi.
Syaratnya adalah cairan sperma berada sangat dekat dengan vulva atau lubang vagina yang terbuka sehingga sperma dapat "berenang" dan bertemu sel telur di rahim.
Splash pregnancy juga bisa terjadi ketika cairan sperma yang menempel pada jari atau mainan seks dimasukan pada vagina.
Baca juga: Ini Alasan Usia Kehamilan Bisa Lebih Tua dari Usia Pernikahan?
Perlu menjadi catatan, kemungkinan kehamilan dengan cara ini jauh lebih rendah dibanding hubungan seksual dengan penetrasi.
Peluang terjadinya splash pregnancy ini dapat ditingkatkan dengan cara:
Meski splash pregnancy mungkin terjadi tanpa penetrasi, tapi bukan berarti Anda bisa begitu saja hamil.
Anda tidak bisa hamil karena ada sperma yang menempel di kursi toilet, berenang di kolam renang umum, atau menggunakan bak mandi umum.
Pasalnya, sel sperma juga memiliki masa "hidup" ketika di luar habitatnya.
Selain itu, sperma harus berada sedekat mungkin dengan vagina yang terbuka.
Jadi, jangan mudah terpancing pada isu bahwa Anda bisa hamil karena menggunakan fasilitas umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.