Self-compassion, di sisi lain, telah dikaitkan dengan kesehatan dan ketahanan psikologis yang lebih besar.
Mengubah cara berpikir dapat membantu seseorang merasa lebih baik.
Ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, tetapi dengan upaya bersama, seseorang dapat belajar mengembangkan dialog batin yang lebih baik.
Penelitian telah menemukan bahwa media sosial—sebuah platform yang dimaksudkan untuk menyatukan orang-orang—dapat menyebabkan seseorang mengalami perasaan terisolasi.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan orang di situs media sosial, semakin mereka merasa terisolasi.
Padahal, seperti diketahui, isolasi sosial berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik.
Baik itu foto liburan atau foto mobil baru, melihat postingan media sosial orang lain juga dapat membuat menyimpulkan bahwa hidup tidak sesuai dengan kehidupan teman-teman.
Penelitian juga menunjukkan iri pada teman di media sosial dapat meningkatkan risiko depresi.
Selain itu, penelitian menunjukkan kebanyakan orang berpikir media sosial akan membantu mereka merasa lebih baik—sehingga mereka terus mencari lebih banyak lagi.
Kenyataannya, para peneliti telah menemukan waktu yang dihabiskan di media sosial menurunkan suasana hati orang.
Daripada menghabiskan berjam-jam menelusuri media sosial tanpa tujuan, lebih baik menginvestasikan waktu dan energi ke dalam interaksi langsung dengan teman atau orang baru.
Makan siang bersama teman, menelepon seseorang, atau menjadwalkan makan malam bersama keluarga besar adalah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan.
Interaksi sosial kehidupan nyata dapat sangat meningkatkan kesejahteraan hidup seseorang.
Baca juga: Mengapa Perempuan Mudah Alami Depresi daripada Pria?
Penelitian menunjukkan bahwa waktu tidur seseorang mungkin sama pentingnya dengan jumlah tidur seseorang.
Begadang dan tidur larut malam dapat menyebabkan kesehatan seseorang menurun.
Pergi tidur pada jam yang wajar dan bangun pagi mungkin sulit untuk membiasakan diri pada awalnya, tetapi cara ini sangat baik untuk kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.