Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri-ciri Luka Sunat Bermasalah, Bisa Bengkak sampai Susah Sembuh

Kompas.com - 09/01/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika rampung menjalani khitan, ada beberapa hal yang biasanya dirasakan laki-laki selama proses penyembuhan luka sunat.

Rasa tidak nyaman dan sedikit nyeri di sekitar lokasi sunat selama beberapa hari setelah khitan umumnya normal.

Tapi, terkadang luka sunat bermasalah dan susah sembuh. Kenali beberapa tandanya berikut.

Baca juga: Berapa Lama Luka Sunat Sembuh?

Ciri-ciri luka sunat bermasalah

Melansir Seattle Children’s, ada beberapa ciri-ciri luka sunat bermasalah yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Darah keluar dari bekas luka sunat lebih dari beberapa tetes sehari, atau lebih dari tiga kali sehari
  • Kepala penis berwarna biru tua atau kehitaman
  • Penis bengkak parah?
  • Penis terus berdenyut
  • Badan pucat atau kulit dingin saat disentuh
  • Tidak bisa buang air kecil atau susah kencing selama lebih dari delapan jam
  • Demam tinggi
  • Luka sunat kemerahan, muncul lepuh, atau bernanah
  • Luka sunat lama kering atau tak kunjung sembuh setelah dua minggu
  • Luka penis rasanya sangat sakit

Beberapa gejala di atas bisa jadi tanda infeksi atau pendarahan pada luka sunat. Segera konsultasikan ke dokter jika anak yang baru disunat mengalami tanda-tanda di atas.

Baca juga: 10 Cara Merawat Luka Sunat Biar Cepat Kering

Ciri-ciri luka sunat normal

Dilansir dari NHS, luka sunat umumnya sembuh dalam waktu 10 hari. Namun, rentang waktunya bervariasi bisa antara tujuh sampai 14 hari.

Selama proses pemulihan luka sunat, ada beberapa perubahan yang umumnya tergolong normal, seperti:

  • Bagian ujung kepala penis kemerahan setelah kulup disunat
  • Batang penis normal atau tidak kemerahan
  • Penis akan bengkak dan tidak nyaman selama tiga atau empat hari
  • Darah yang keluar setelah sunat hanya beberapa tetes dan sesekali ketika luka sunat tersenggol atau tanpa sengaja tergesek. Pendarahan ringan ini dapat berhenti sendiri setelah beberapa menit

Jika Anda masih ragu-ragu luka sunat normal atau bermasalah, jangan sungkan mengontak dokter atau tenaga kesehatan yang menangani khitan.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Sunat Agar Luka Cepat Kering

Cara mencegah luka sunat infeksi dan pendarahan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah luka sunat bermasalah, di antaranya:

  • Selama proses penyembuhan, cegah penis tergesek dengan cara gunakan popok atau celana khusus sunat
  • Dokter biasanya juga menyarankan agar luka sunat diolesi pelembap khusus, tujuannya agar bekas operasi tidak langsung menempel di pakaian dalam
  • Selama dua hari pertama setelah sunat, jangan merendam penis yang baru disunat di bak mandi. Tapi, orang yang baru disunat tetap boleh mandi dengan pancuran atau gayung
  • Untuk bayi, ganti popok secara berkala agar penis yang baru disunat tetap kering
  • Selama sehari semalam, orang yang baru disunat sebaiknya banyak istirahat dan tidak banyak beraktivitas
  • Ketika luka sunat masih dalam proses penyembuhan, dalam satu sampai dua minggu upayakan agar orang yang baru disunat tidak melakukan aktivitas yang banyak menekan area penis

Kunci mencegah luka sunat infeksi dan pendarahan yakni menjaga kebersihan area penis.

Baca juga: 6 Pantangan Makanan Setelah Sunat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau