KOMPAS.com - Batuk persisten atau batuk kronis memangbterasa mengganggu. Seringkali, hal tersebut membuat otot dada terasa nyeri dan kualitas tidur terganggu.
Bahkan, batuk seringkali membuat kita sulit menahan keinginan buang air kecil sehingga aktivitas dan kualitas hidup kita terganggu.
Batuk persisten bisa terjadi selama delapan minggu atau lebih. Batuk yang terjadi bisa berupa batuk kering atau berlendir.
Seringkali, batuk persisten terjadi karena ada kondisi medis yang jadi pemicunya. Dengan menemukan apa penyebabnya, kita bisa menjadi lebih mudah untuk mengobatinya.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, 4 hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab batuk persisten. Berikut penyebab tersebut:
Asma dapat menyebabkan batuk persisten dan memicu seperti nyeri dada dan sesak napas.
Gejala ini umumnya akan muncul bersamaan saat asma sedang kambuh.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan batuk kronis dan persisten.
Beberapa orang tidak memiliki gejala khas seperti heartburn, dan satu-satunya gejala mungkin batuk kronis.
Batuk karena GERD biasanya semakin memburuk di malam hari setelah berbaring di tempat tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.