KOMPAS.com – Tidak terasa, sebentar lagi umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sejumlah persiapan pun perlu dilakukan agar ibadah puasa dapat dijalani dengan khidmat.
Selain persiapan batin, tubuh juga perlu dikondisikan agar sehat selama berpuasa satu bulan. Sebab, tubuh butuh beradaptasi dengan pola makan dan tidur yang baru selama Ramadhan. Terlebih, puasa tahun ini masih dijalani dalam situasi pandemi Covid-19.
Berikut Kompas.com rangkumkan empat persiapan sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Jelang puasa, penuhi asupan nutrisi yang berasal dari sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah tanpa lemak, dan susu.
Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2022? Ini Perkiraannya
Anda juga dapat mengurangi konsumsi gorengan dan gula. Seperti diketahui, gorengan merupakan makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Sementara, kandungan gula berlebih dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan lesu selama berpuasa. Kelebihan kadar gula juga meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Dilansir dari health.harvard.edu, Anda sudah bisa mencukupi kadar gula tubuh dengan mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan susu. Gula yang terdapat di dalam makanan itu menawarkan pasokan energi yang stabil untuk sel tubuh Anda.
Oleh karena itu, hindari makanan mengandung gula tinggi pada sejumlah minuman ringan dan camilan, seperti biskuit. Pasalnya, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula yang sebenarnya sudah dicukupi dengan sayur, buah, dan biji-bijian.
Menjelang puasa Ramadhan, Anda sebaiknya mulai rutin membiasakan minum air putih sebanyak volume tersebut agar hidrasi tubuh tetap terjaga.
Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan Menurunkan Berat Badan Menurut Sains
Selain air putih, 20 persen asupan cairan tubuh juga bisa didapat dari makanan. Beberapa makanan yang dapat dipilih adalah semangka dan bayam yang memiliki kandungan air sebanyak 90 persen.
Kemudian, Anda perlu mengurangi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Jenis minuman ini memiliki efek diuretik atau dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Dengan demikian, cairan dalam tubuh Anda dapat menghilang lebih cepat.