KOMPAS.com - Lemak seringkali digadang-gadang sebagai penyebab dari berbagai penyakit.
Banyak penelitian membuktikan bahwa konsumsi lemak berlebih bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, stroke, dan obesitas.
Bahkan, The National Institutes of HealthOff Site Icon (NIH) merekomendasikan untuk mengurangi asupan lemak agar pola makan kita terjaga keseimbangan nutrisinya.
Di sisi lain, tubuh juga memerlukan asupan lemak untuk mendapatkan keseimbangan nutrisi.
Lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin A, vitamin D dan vitamin E. Vitamin ini larut dalam lemak, yang berarti hanya dapat diserap dengan bantuan lemak.
Selain itu, ada beberapa jenis lemak baik yang dibutuhkan tubuh namun hanya bisa diperoleh dari makanan tertentu.
Baca juga: Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Jenis lemak yang harus kita hindari adalah lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak tersebut bisa mendorong pembentukan kolesterol low-density lipoprotein (kolesterol jahat, yang menyebabkan penyakit arteri koroner.
Lemak trans meningkatkan produksi kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik atau high density lipoprotein.
Selain itu, lemak tras juga bisa memicu peradangan yang mempercepat perkembangan penyakit arteri koroner.
Karena itu, Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari enam persen dari asupan kalori harian.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari total lemak trans karena jenis lemak tersebut tidak ada manfaatnya untuk kesehatan Anda.
Lemak trans adalah produk sampingan dari proses yang mengubah minyak sehat menjadi lemak padat, seperti margarin, dan mencegah produk roti menjadi tengik.
Tidak semua jenis lemak harus Anda hindari. Ada jenis lemak yang sebenarnya baik untuk kesehatan jantung, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh gandar.
Menurut data Cleveland Clinic, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dapat menurunkan tingkat penyakit kardiovaskular.
Sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik antara lain minyak zaitun, minyak canola, alpukat, dan kacang-kacangan.
Omega-3 dan omega-6 adalah jenis lemak tak jenuh ganda. Asam lemak omega-3 adalah lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh.
Baca juga: Ayo Selamatkan Bumi dengan Lakukan 5 Kebiasaan Sehat Ini
Jenis lemak tersebut juga membantu mengurangi risiko pembekuan darah dan peradangan yang lebih rendah.
Sumber lemak omega-3 termasuk ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, serta kenari dan biji rami.
Lemak omega-6 membangun sel-sel sehat dan serabut saraf. Jenis lemak ini bisa Anda temukan dalam makanan seperti kedelai, jagung, bunga matahari dan minyak safflowe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.