KOMPAS.com - Hormon tidak seimbang biasanya terjadi ketika masa pubertas, haid, kehamilan, menopause, dan penuaan.
Namun, beberapa masalah kesehatan dan kondisi tertentu bisa membuat orang mengalami ketidakseimbangan hormon secara berkepanjangan.
Dilansir dari Medical News Today, penyebab hormon tidak seimbang bisa berasal dari gangguan kelenjar endokrin, stres, atau efek terapi hormon.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Hormon Tidak Seimbang dan Cara Mendeteksinya
Orang dengan masalah kesehatan ini perlu berkonsultasi ke dokter untuk menyeimbangkan hormon.
Terutama jika kondisi ini menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cara menyeimbangkan hormon tidak seimbang perlu disesuaikan dengan akar penyebab dan gejalanya. Berikut beberapa perawatannya:
Dilansir dari Healthline, wanita yang mengalami gejala menopause seperti hot flash (kepanasan), vagina kering, atau rasa tidak nyaman sampai mengganggu biasanya dianjurkan terapi estrogen dosis rendah.
Untuk masalah vagina kering atau nyeri saat berhubungan seks, dokter terkadang menyarankan terapi estrogen lokal dengan mengoleskan krim, minum tablet, atau cincin estrogen.
Untuk hormon tidak seimbang yang ditandai dengan jerawat kronis serta rambut berlebih tumbuh di wajah dan tubuh, dokter terkadang mengatasinya dengan mengonsumsi KB hormonal.
Beberapa jenis alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, patch pengendali kelahiran, cincin vagina, atau IUD bisa membantu mengurangi gejala ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.