Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kentut merupakan hal yang normal. Tapi jika terlalu sering, tentu sangat menganggu dan membuat malu, bukan?

Yah, memang ada beberapa orang yang mengeluarkan gas lebih banyak daripada yang lain.

Gas yang terlalu banyak di tubuh juga membuat kita merasa tak nyaman.

Oleh karena itu, ahli gastroenterologi Christina Lee menyarankan agar kita berkonsultasi dnegan dokter jika merasa gas di tubuh mulai membuat tidak nyaman.

"Jika itu memengaruhi hidup Anda secara negatif, Anda harus memeriksanya," ucapnya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Maag saat Hamil

Apa yang menyebabkan perut kembung?

Menelan udara (aerophagia) dapat menyebabkan perut kembung dan gas. Hal ini dapat terjadi saat tidur, makan, berbicara, minum atau pada saat stres. Anda bahkan bisa menelan udara sambil tertawa.

Selain menelan udara, makanan kaya prebiotik dan serat diketahui menghasilkan gas berlebih.

Jika usus Anda memindahkan makanan terlalu lambat (motilitas lambat), hal ibi bisa memicu penumpukan gas.

Semakin lama makanan dan limbah berada di sistem pencernaan Anda, semakin banyak bakteri penghasil gas yang menumpuk, menyebabkan ketidaknyamanan perut.

Anda juga menghasilkan lebih banyak gas seiring bertambahnya usia karena metabolisme Anda melambat.

Penyebab kentut berlebihan

Rata-rata manusia kentut antara 14 hingga 23 kali sepanjang hari.

Tetapi jika Anda mendapati diri Anda terus-menerus kentut secara berlebihan - atau jika disertai dengan rasa sakit - Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa hal yang bisa membuat kita kentut berlebiha. Berikut penyebabnya:

1. Intoleransi makanan

Sensitivitas makanan, yang terjadi ketika sistem pencernaan Anda tidak dapat memecah jenis makanan tertentu, dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan pada pencernaan.

Kondisi tertentu seperti intoleransi laktosa, intoleransi gluten dan penyakit celiac diketahui menyebabkan gas yang berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com