KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara bertahap menggunakan tes HPV DNA untuk mempercepat deteksi dini kanker serviks mulai 2023.
Berdasarkan data termutakhir, kanker leher rahim atau kanker serviks adalah jenis kanker terbanyak kedua yang menyerang wanita di Indonesia, dengan jumlah 16,6 persen atau 36.633 kasus.
“30-50 persen kematian akibat kanker masih bisa dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala” kata Dr. Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, seperti dilansir dari Sehatnegeriku, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: 4 Gejala HPV pada Pria yang Perlu Diketahui
Menurut Maxi, deteksi dini kanker serviks menggunakan tes HPV DNA bakal memanfaatkan tes PCR yang selama ini sudah dimiliki beberapa layanan kesehatan pemerintah.
Untuk tahap awal, sebanyak 8.000 program tes DNA HPV bakal dilakukan di Provinsi DKI Jakarta (Sudin Jakarta Pusat, Sudin Jakarta Selatan, Sudin Jakarta Barat, Sudin Jakarta Timur, dan Sudin Jakarta Utara).
Lokasi DKI Jakarta sementara dipilih dengan pertimbangan, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung, pemerataan SDM, cakupan pemeriksaan IVA relatif lebih baik, dan dukungan pemerintah daerah.
Maxi menyebutkan, tes DNA HPV efektif lebih cepat mendeteksi kanker serviks dibandingkan beberapa pemeriksaan lainnya.
Meskipun lebih cepat untuk deteksi dini, tes IVA atau inspeksi visual asam asetat untuk deteksi dini kanker serviks masih tetap diterapkan.
Khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seks. Tes IVA dianjurkan setiap tiga tahun sekali untuk melihat ada tidaknya kanker serviks.
“Langkah ini menemukan lebih dini lagi stadium kankernya dibandingkan IVA,” ungkap Maxi.
Baca juga: Kapan Seharusnya Imunisasi HPV Diberikan? Ini Jawaban Ahli…
Perlu diketahui, penyebab kanker serviks salah satunya berasal dari infeksi human papilloma virus atau HPV.
Kelompok virus ini sangat umum yang kerap menyerang bagian kulit, mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.
Dari beragam jenis HPV, ada dua jenis HPV penyebab kanker serviks yakni HPV 16 dan HPV 18. Tingkat keberhasilan pengobatan kanker serviks cukup tinggi apabila terdeteksi sejak dini.
Selain deteksi dini, imunisasi HPV pada remaja putri dan wanita juga dianjurkan untuk mencegah kanker serviks.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya