Studi menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin A lebih berisiko mengalami kalazion. Kekurangan asupan zat besi ini bisa menyebabkan penebalan kulit yang menutupi kelenjar minyak meibon di kelopak mata.
Beberapa hormon seperti androgen berperan dalam meningkatkan produksi sebum di kelenjar minyak meibon, terutama pada orang selama hamil, sesudah melahirkan, di seputaran jadwal menopause, atau mengalami stres berlebihan.
Faktor penyebab kalazion lainnya yakni kebersihan mata yang buruk, terutama jika orang tinggal di wilayah dengan tingkat paparan polusi yang tinggi. Risiko ini biasanya dialami wanita yang tidak membersihkan riasan mata. Atau, enggan cuci muka sebelum tidur.
Studi menunjukkan, asap rokok mengandung lebih dari 4.800 bahan kimia. Dari jumlah tersebut, 69 di antaranya termasuk karsinogen dan radikal bebas yang bisa menurunkan aliran darah ke koronoid, serta mengubah kandungan lipid di kelenjar meibon yang memicu kalazion.
Kalazion tidak memerlukan obat antibiotik seperti pengobatan pada mata timbilan atau bintitan.
Kalazion bisa hilang dengan dikompres dengan waslap atau handuk kecil hangat. Kompres hangat ini bisa membantu meredakan peradangan, dengan begitu benjolan di kelopak mata bisa lekas kempes.
Jika benjolan di kelopak mata cukup besar, dokter biasanya baru menganjurkan suntik steroid.
Perlu diingat, kalazion yang tidak sembuh-sembuh perlu diperiksa ke dokter atau terjadi komplikasi.
Setelah menyimak beragam penyebab kalazion di atas, Anda bisa mengetahui bahwa beberapa faktor pemicu masalah kesehatan ini bisa dikendalikan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan mata, mengendalikan stres, dan mengontrol masalah kesehatan penyerta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.