Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Operasi Bariatrik, Prosedur, Manfaat, Efek Sampingnya

Kompas.com - 20/06/2023, 17:54 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Operasi bariatrik adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, khususnya pada penderita obesitas.

Prosedur ini bisa dilakukan ketika cara untuk menurunkan berat badan lain, seperti olahraga dan perubahan pola makan, tidak berhasil untuk dilakukan.

Meskipun bisa menurunkan berat badan dengan lebih cepat, prosedur operasi yang dilakukan bisa menyebabkan efek samping, termasuk infeksi.

Untuk lebih memahaminya, kenali apa itu operasi bariatrik, prosedur, manfaat, dan efek sampingnya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Manfaat Teh Hitam untuk Menurunkan Berat Badan menurut Studi

Apa itu operasi bariatrik?

Dilansir dari Cleveland Clinic, operasi bariatrik adalah jenis operasi yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan, khususnya pada penderita obesitas.

Operasi yang disebut dengan operasi penurunan berat badan ini umumnya akan diberikan jika prosedur lainnya tidak berhasil dilakukan dan obesitas yang diderita akan menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Prosedur operasi ini akan dilakukan dengan mengubah sistem pencernaan atau usus halus untuk mengatur banyaknya kalori yang bisa dikonsumsi dan diserap.

Dengan melakukan prosedur operasi ini, nafsu makan bisa ditekan karena sinyal lapar dari sistem pencernaan ke otak akan berkurang.

Meskipun begitu, prosedur operasi bariatrik tidak bisa mengatasi berat badan dengan cepat karena diperlukan persiapan yang cukup lama dan perubahan kebiasaan setelah melakukan operasi agar bisa berhasil.

Baca juga: Olahraga High Intensity Interval Training untuk Menurunkan Berat Badan

Prosedur operasi bariatrik

Tidak semua orang yang memiliki berat badan berlebih bisa melakukan prosedur operasi bariatrik.

Menurut Mayo Clinic, Anda perlu memiliki kriteria tertentu agar bisa melakukan operasi, seperti:

  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) sebesar 40 atau lebih, atau masuk ke dalam kategori obesitas ekstrem
  • Memiliki BMI sebesar 35-39,9 atau masuk ke dalam kategori obesitas dan memiliki kondisi medis yang serius berkaitan dengan berat badan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur yang parah

Anda yang ingin melakukan prosedur operasi ini akan menjalani proses skrining yang ketat dan mengikuti semua tahapan yang ada, termasuk pengawasan nutrisi dan kondisi medis, serta perubahan gaya hidup dan perilaku.

Jika sudah memenuhi semua kriteria yang diberikan, Anda akan mendapatkan serangkaian panduan yang perlu dilakukan sebelum menjalani operasi, termasuk melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain.

Operasi kemudian akan dilakukan dengan menggunakan bius total dan berlangsung selama beberapa jam.

Pemantauan kondisi pasca operasi juga akan dilakukan untuk menghindari komplikasi yang mungkin muncul sehingga Anda perlu menginap selama beberapa hari di rumah sakit.

Baca juga: 5 Olahraga Kardio untuk Menurunkan Berat Badan secara Efektif

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau