KOMPAS.com - Tak hanya kekurangan gizi, polusi udara bisa jadi faktor penyebab stunting.
Ibu hamil dan anak yang tinggal di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi bisa melahirkan dan memiliki risiko stunting yang lebih besar.
Penderita stunting bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian, jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan berikut ini.
Baca juga: 5 Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara yang Membahayakan Kesehatan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 93 persen anak yang memiliki usia di bawah 15 tahun terpapar dengan polusi udara sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan dan perkembangan, termasuk meningkatkan risiko stunting.
Bahkan, ibu hamil yang terpapar dengan polusi udara memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat badan lebih rendah.
Menurut penelitian yang dimuat di dalam jurnal Environmental Health pada tahun 2022, ibu hamil yang terpapar dengan polusi udara bisa mengalami stres oksidatif yang akan menyebabkan inflamasi dan gangguan perkembangan janin.
Kandungan polusi udara bisa memicu metilasi DNA, atau penambahan gugus metil pada DNA yang tidak diperlukan oleh sel dan di dalam kandungan, sehingga bisa mengganggu perkembangan janin.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa polusi udara juga bisa memicu kekurangan vitamin D pada ibu hamil sehingga bisa mengganggu sistem imun dan metabolisme tulang yang juga bisa memicu stunting pada bayi yang dilahirkan.
Polusi udara juga akan mengganggu perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif, serta meningkatkan risiko asma serta kanker pada anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.
Bahkan, anak-anak yang terpapar dengan polusi udara juga bisa mengalami penyakit kardiovaskular ketika sudah dewasa.
Baca juga: 17 Akibat Polusi Udara untuk Kesehatan
Polusi udara tidak bisa dicegah, namun Anda bisa mengurangi paparannya dengan berada di dalam ruangan, menggunakan masker ketika berada di luar ruangan, serta menutup pintu dan jendela di rumah ketika kualitas udara sedang tidak baik.
Selain itu, para ibu hamil juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegah yang diperlukan untuk menurunkan risiko stunting.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Jumat (26/8/2022), ada beberapa cara mencegah stunting yang bisa dilakukan, seperti:
Stunting bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, termasuk memicu penyakit kardiovaskular ketika dewasa.
Dengan mengetahui bahwa polusi udara bisa jadi faktor penyebab stunting, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan saat masa kehamilan.
Baca juga: 4 Upaya untuk Mendukung Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya