Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara yang Membahayakan Kesehatan

Kompas.com - 19/06/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Polusi udara tidak hanya akan menimbulkan masalah lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan, termasuk memicu asma hingga infeksi saluran pernapasan.

Untuk itu, melakukan tindakan pencegahan sangat diperlukan agar kesehatan tetap terjaga, seperti menggunakan masker dan melakukan pola hidup sehat.

Simak cara mengurangi dampak polusi udara yang membahayakan kesehatan berikut ini.

Baca juga: 7 Efek Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit dan Cara Mencegahnya

Cara mengurangi dampak polusi udara yang membahayakan kesehatan

Menurut dr. Tubagus Argie F. S. Sunartadirdja dari Head of Claim Support Allianz Life Indonesia, ada beberapa cara mengurangi dampak polusi udara yang membahayakan kesehatan, seperti:

  • Memakai masker untuk mengurangi masuknya partikel polusi udara ke dalam paru-paru dan saluran pernapasan
  • Mengurangi aktivitas di area yang memiliki kualitas udara yang buruk
  • Melakukan pola hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan dan makan makanan yang bernutrisi
  • Menghindari kebiasan merokok dan tidak menyalakan api di ruang tertutup
  • Menggunakan pembersih udara atau air purifier serta tanaman yang bisa menyaring udara untuk mengurangi polusi

Dokter yang kerap disapa Argie ini menjelaskan bahwa penggunaan masker di luar ruangan bisa menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan atau gangguan pernapasan lain yang disebabkan oleh polusi udara.

Meskipun aturan penggunaan masker sudah dicabut, menggunakan masker dengan baik bisa melindungi dari kuman dan wajah dari efek buruk polusi udara.

Dokter Argie juga menekankan bahwa menjaga kesehatan secara umum, seperti dengan berolahraga secara teratur, juga sangat penting agar terhindar dari berbagai penyakit.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Polusi Udara

Akibat polusi udara untuk kesehatan

Polusi udara bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, meskipun hanya terpapar dalam waktu yang singkat.

Menurut WebMD, ada beberapa akibat polusi udara untuk kesehatan yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, seperti paru-paru dan kandung kemih
  • Menyebabkan serangan asma
  • Menyebabkan bronkitis kronis sehingga penderita memiliki napas pendek dan batuk berdahak
  • Menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang memicu tersumbatnya udara ke paru-paru dan bisa menjadi sangat parah, bahkan menyebabkan kematian
  • Memicu pneumonia atau inflamasi paru-paru yang kerap menyerang anak-anak dan orang tua
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, aritmia atau irama denyut jantung yang tidak beraturan, stroke, dan gagal jantung
  • Meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi mayor dan gangguan bipolar
  • Memicu terjadi gangguan autoimun yang umumnya menyerang jaringan dan menyebabkan inflamasi di sekitar jantung dan paru-paru
  • Meningkatkan risiko keguguran pada para ibu yang memiliki usia kehamilan yang masih muda
  • Meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan berat lahir rendah
  • Meningkatkan risiko kematian dini, khususnya karena penyakit yang dipicu oleh polusi udara
  • Menurunkan fungsi otak dan memicu terjadinya gangguan perkembangan pada bayi, serta meningkatkan risiko demensia pada orang tua
  • Menyebabkan iritasi mata dan hidung

Polusi udara terkadang tidak bisa dihindari, namun melakukan beberapa cara mengurangi dampak polusi udara yang membahayakan kesehatan di atas bisa mengurangi risikonya.

Beberapa efek kesehatan di atas bisa sangat fatal ketika dibiarkan sehingga Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala tertentu, seperti napas pendek atau nyeri di dada setelah terpapar polusi udara.

Baca juga: 17 Akibat Polusi Udara untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau