KOMPAS.com - Kurang tidur bisa mengganggu kerja otak sehingga memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk demensia.
Meskipun beberapa faktor demensia tidak bisa dicegah, melakukan pola hidup sehat bisa menurunkan risiko demensia dan Alzheimer, termasuk tidur cukup.
Simak alasan kenapa kurang tidur sebabkan demensia dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan berikut ini.
Baca juga: 12 Akibat Kurang Tidur untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya
Menurut penelitian yang terbit pada jurnal Nature Communication di tahun 2021, kurang tidur bisa menyebabkan demensia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 521 partisipan dari 8,000 partisipan yang berusia rata-rata 77 tahun didiagnosis dengan demensia.
Penelitian ini dilakukan selama 31 tahun, mulai dari tahun 1985 hingga 2016, dan melibatkan banyak aspek, termasuk berapa lama waktu tidur di malam hari.
Partisipan yang didiagnosis dengan demensia rata-rata tidur selama kurang dari 6 jam setiap malam.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kaitan antara kurang tidur dan demensia.
Sedangkan menurut Sleep Foundation, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan kadar plak beta-amiloid di dalam otak.
Penumpukan plak ini akan merusak sel-sel otak dan bisa jadi penyebab Alzheimer, yang merupakan salah satu jenis demensia yang paling sering ditemui.
Selain itu, kurang tidur juga akan menurunkan kemampuan kognitif dan daya ingat.
Meskipun beberapa penelitian tidak menemukan kaitan di antara keduanya, kondisi ini diduga bisa meningkatkan risiko demensia.
Baca juga: Bangun Tidur yang Baik Itu Jam Berapa? Simak Penjelasan Berikut
Beberapa faktor risiko demensia dan Alzheimer tidak bisa diubah, seperti usia dan gen.
Namun, melakukan pola hidup sehat bisa menurunkan risiko demensia dan Alzheimer, serta memperlambatnya untuk bertambah parah.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa pola hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah demensia, seperti:
Mengetahui alasan kenapa kurang tidur sebabkan demensia di atas bisa membantu Anda untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan tidak ada kaitan antara demensia dan kurang tidur, mendapatkan tidur yang cukup di malam hari atau setidaknya selama 7 jam sangat diperlukan.
Selain membantu tubuh untuk lebih sehat, tidur yang cukup juga mendukung fungsi otak yang secara tidak langsung bisa mencegah risiko penurunan kemampuan kognitif dan daya ingat yang berkaitan dengan demensia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.