KOMPAS.com - Aneurisma otak akan menyebabkan rasa sakit kepala yang luar biasa parah ketika sudah pecah.
Mengutip Mayo Clinic, aneurisma otak adalah tonjolan yang muncul di pembuluh darah di otak.
Penyakit otak ini dikenal juga sebagai aneurisma serebral atau aneurisma intrakranial. Bentuknya terlihat seperti buah beri yang tergantung di batang.
Baca juga: Aneurisma Otak: Gejala dan Penyebabnya
Para ahli berpendapat bahwa penyakit otak ini terbentuk dan tumbuh karena darah yang mengalir melalui pembuluh darah memberi tekanan pada area dinding pembuluh yang lemah.
Jika aneurisma otak pecah atau bocor, dapat terjadi pendarahan di otak yang dikenal dengan stroke hemoragik.
Aneurisma yang pecah dengan cepat dapat mengancam jiwa, sehingga kondisi ini membutuhkan perawatan medis segera.
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas tentang macam tanda-tanda auerisma otak yang harus Anda waspadai.
Baca juga: 9 Gejala Aneurisma Otak dan Penyebabnya
Mengutip Cleveland Clinic, gejala aneurisma otak bervariasi berdasarkan apakah sudah pecah atau tidak.
Tanda-tanda aneurisma otak ketika sudah pecah, meliputi:
Anda harus mendapatkan pertolongan medis segera, jika mengalami tanda-tanda di atas.
Baca juga: Aneurisma Otak
Sebagian besar aneurisma otak yang tidak pecah (utuh) tidak menimbulkan gejala.
Jika menjadi cukup besar, tonjolan di arteri Anda dapat menekan saraf atau jaringan otak di dekatnya, menyebabkan gejala berikut:
Anda perlu periksa ke dokter ahli, jika mengalami gejala di atas.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Otak dan Gejalanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.