Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis B adalah infeksi lever atau hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B.

Di Indonesia sendiri, kasus hepatitis B masih sangat tinggi. Bahkan menurut Kementerian Kesehatan, penderita hepatitis B di Indonesia mencapai 18 juta penduduk pada tahun 2013.

Namun, apa penyebab hepatitis B melonjak?

Tingginya prevalensi hepatitis B (HBsAg) dipicu oleh transmisi vertikal atau dari orang tua ke anak.

Pasalnya, ibu hamil yang terinfeksi dengan hepatitis B dapat menularkan penyakit ini kepada janin di dalam kandungan.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penjelasan dan cara mencegah penularan hepatitis B berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis, Jenis, Penyebab, dan Gejalanya

Apa penyebab hepatitis B melonjak?

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (26/7/2023), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi, MPHM., menjelaskan bahwa lonjakan penyakit hepatitis B disebabkan oleh transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi ke anak.

Bahkan, transmisi vertikal dari ibu ke anak memiliki beban hingga 50 persen pada penularan hepatitis B secara global.

Menurut data Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) di Indonesia adalah sebesar 7,1 persen atau sekitar 18 juta penduduk secara umum.

Penularan hepatitis B dari ibu ke bayi juga akan meningkatkan kemungkinan untuk menjadi kronis dan sirosis, di mana organ hati memiliki banyak jaringan parut, sehingga mengganggu fungsinya.

Bayi yang terinfeksi hepatitis B akan memiliki kemungkinan sebesar 90-95 persen untuk mengalami hepatitis B kronis.

Namun, anak yang berusia lebih dari 5 tahun memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami infeksi kronis.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis A, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara mencegah penularan hepatitis B

Mengingat tingginya kasus hepatitis B di Indonesia, pemerintah melakukan beberapa upaya pencegahan untuk menurunkan risiko penularan.

Imran menyebutkan bahwa ada beberapa cara mencegah penularan hepatitis B yang dilakukan, seperti:

  • Melakukan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
  • Meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil melalui pemberian vaksin hepatitis B
  • Memberikan pengarahan pada pasangan menikah sebelum memiliki anak
  • Melakukan uji saring infeksi menular melalui transfusi darah
  • Melakukan penerapan kewaspadaan standar pihak rumah sakit kepada pasien

Pemberian vaksin hepatitis B dosis 1 untuk bayi baru lahir juga sudah dilakukan oleh pemerintah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau