Suhu udara yang terlalu panas atau dingin juga mengakibatkan area puting menjadi kering dan mudah terluka hingga mengeluarkan darah.
Untuk itu, hindari mandi dengan air yang terlalu panas dan gunakan pakaian hangat ketika berada di tempat dengan suhu dingin.
Luka bekas tindikan di puting memerlukan waktu sekitar 2-4 bulan untuk sembuh total. Selama proses pemulihan, puting mungkin mengeluarkan darah dan mengalami infeksi.
Infeksi pada puting yang tidak ditangani bisa mengakibatkan benjolan berisi nanah di dalam puting atau areola.
Baca juga: Keluar Cairan dari Puting Payudara? Kenali Warna dan Artinya
Mastitis adalah infeksi yang menyebabkan payudara terasa nyeri dan kemerahan. Mastitis jamak terjadi pada ibu menyusui.
Mastitis tidak langsung menyebabkan puting berdarah. Akan tetapi, kondisi ini bisa membuat puting pecah-pecah atau lecet sehingga ada risiko mengeluarkan darah.
Polip payudara atau papiloma intraduktal adalah tumor jinak yang tumbuh pada saluran susu di payudara.
Tumor ini biasanya berukuran kecil seperti kutil dan ditemukan di bagian belakang atau samping puting.
Gejala polip payudara yaitu keluarnya cairan puting berwarna bening, putih, hingga bercampur darah serta puting dan payudara terasa nyeri.
Paget puting susu merupakan bentuk kanker payudara langka yang dimulai pada puting susu dan meluas ke lingkaran kulit hitam atau areola di sekitar puting.
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala paget puting susu antara lain:
Baca juga: 7 Penyebab Puting Berwarna Hitam, Bisa KB hingga Kanker
Jika puting mengeluarkan darah banyak atau tak kunjung reda, Anda perlu segera berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Terlebih, jika Anda menemui ciri-ciri lain seperti:
Apabila puting berdarah tak kunjung sembuh dalam sehari, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan seperti USG payudaram MRI, atau mammogram untuk mengetahui penyebab puting berdarah dan perawatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.