KOMPAS.com - Puting susu lecet adalah luka retakan yang menyakitkan pada kulit puting dan areola.
Puting lecet sering terjadi selama kehamilan dan menyusui.
Tetapi terkadang juga terjadi akibat gesekan pada beberapa atlet.
Baca juga: Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...
Orang yang mengalami puting susu lecet harus merawatnya dengan hati-hati, karena area tersebut dapat terinfeksi.
Pada wanita menyusui, puting lecet biasanya disebabkan oleh posisi yang salah saat menyusui.
Lecet juga bisa disebabkan oleh pembengkakan payudara.
Pada atlet, puting lecet disebabkan oleh gesekan pada puting.
Pada pelari dan pengendara sepeda misalnya, ini bisa terjadi jika baju tidak pas dan menyebabkan iritasi pada puting mereka.
Kondisi dapat diperburuk oleh kain kasar atau lembab dan cuaca dingin.
Iritasi bisa menjadi lebih jelas jika melakukan lari jarak jauh, yang dapat menyebabkan luka terbuka atau berdarah.
Puting susu lecet juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi kulit.
Alergen ini dapat berupa bahan kimia atau wewangian dalam produk seperti:
Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan?
Tergantung pada penyebabnya, puting susu lecet dapat terjadi pada satu atau kedua puting.
Gejala dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi gejala khasnya adalah kulit pecah-pecah, nyeri pada puting atau areola. Bisa juga disertai dengan:
Dokter dapat mendiagnosis gejala yang memburuk atau tidak hilang dengan pengobatan.
Dokter dapat mendiagnosisnya dengan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat kesehatan pasien.
Dalam kebanyakan kasus, puting lecet dapat diobati sendiri di rumah.
Perawatan untuk atlet yang mengalami puting lecet meliputi:
Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Puting Payudara Wanita
Sementara untuk ibu menyusui, banyak hal aman yang dapat dilakukan ibu menyusui untuk mengatasi kondisi ini, seperti:
Jika puting lecet tidak hilang meski sudah diobati, sangat menyakitkan, atau terlihat terinfeksi, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Jika gejalanya tidak diobati, puting lecet dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti peradangan atau infeksi.
Infeksi payudara dapat menyebabkan abses terbentuk, yang akan memerlukan antibiotik, laserasi, dan drainase untuk menyembuhkannya.
Luka puting susu adalah komplikasi lain yang mungkin terjadi pada wanita menyusui.
Bayi dengan sariawan dapat menularkan kuman dari mulutnya ke dalam puting susu.
Ragi Candida yang menyebabkan sariawan dapat tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan gelap di dalam saluran susu, serta dapat menyebabkan infeksi.
Baca juga: 10 Penyebab Kenapa Puting Sakit, Bisa Terkait Infeksi sampai Kanker
Jika puting lecet disebabkan oleh gesekan pakaian ketat, mengubah jenis pakaian yang dikenakan saat berolahraga akan menghilangkan masalah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat dilakukan saat berolahraga:
Untuk ibu menyusui, berikut adalah beberapa teknik pemosisian agar puting tidak lecet:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.