Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Pemberian ASI untuk Mencegah Stunting pada Bayi BBLR

Kompas.com - 24/08/2023, 10:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pemberian air susu ibu (ASI) dapat mencegah risiko stunting pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR) atau yang dilahirkan dengan bobot di bawah 2500 gram.

Seperti kita ketahui ASI merupakan nutrisi utama bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan atau minuman apa pun.

ASI memiliki beragam manfaat bayi bayi antara lain:

  • Mencukupi kebutuhan makanan si kecil
  • Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk menunjang pertumbuhan fisik dan kecerdasannya
  • Membantu dalam memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bagi bayi, terutama dengan berat badan lahir rendah
  • Melindungi bayi dari alergi, virus, dan berbagai penyakit
  • Mencegah stunting pada bayi dengan bobot normal maupun dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Artikel ini akan membahas risiko stunting pada bayi BBLR serta cara pemberian ASI yang tepat.

Baca juga: Kenali Definisi Berat Badan Lahir Rendah, Penyebab, dan Perawatannya

Apakah bayi BBLR berisiko stunting?

Dokter spesialis anak, konselor laktasi, dan MPASI dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan bahwa stunting bisa terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah.

"Bayi yang lahir cukup bulan dengan berat badan cukup aja kalau misalnya pola asuhnya kurang baik, nutrisinya kurang baik aja bisa berisiko stunting," ujar dr. Aisya dalam acara Parents Preparation Class yang digelar Havi CarexNgobrol Sehat di Solo, Minggu (20/8/2023).

"Apalagi, bayi yang mengalami berat badan lahir rendah. Modalnya sudah kurang itu semakin risiko (mengalami stunting)," imbuhnya.

Disarikan dari Yankes Kemenkes dan What to Expect, bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berisiko mengalami penyakit kronis, gangguan perkembangan fisik, hingga masalah mental.

Beberapa bayi BBLR mungkin juga mengalami kesulitan saat menyusu yang berakibat pada berat badan bayi yang terhambat.

Kondisi tersebut jika dibiarkan atau tidak ditangani dengan cepat bisa mengakibatkan anak gagal tubuh atau mengalami stunting.

Baca juga: Ketahui Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi

Bagaimana cara pemberian ASI untuk mencegah stunting pada bayi BBLR?

dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan bahwa stunting bisa terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah pada acara Parents Preparation Class, Minggu (20/8/2023)dr. Aisya Fikritama, Sp. A dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan bahwa stunting bisa terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah pada acara Parents Preparation Class, Minggu (20/8/2023)

Menurut dokter Aisya, orangtua dapat mencegah atau menurunkan risiko stunting pada bayi berat badan lahir rendah dengan memberikan ASI.

Air susu ibu dapat meningkatkan berat badan bayi, tanpa memberi efek samping berupa obesitas atau kelebihan berat badan.

"Jadi nggak usah nggak pede gitu buat yang anaknya prematur atau BBLR. ASI pun bisa (mencegah stunting), nggak harus sufor (susu formula)," kata dokter yang berpraktik di RS UNS Surakarta tersebut.

Dokter Aisya melanjutkan, cara pemberian ASI untuk mencegah stunting yaitu dengan memerhatikan durasi atau lama pemberian air susu ibu.

Hal itu agar bayi berat badan lahir rendah mendapat nutrisi yang maksimal dari air susu ibu dan berat badannya cepat naik.

Jika bayi baru disusui selama lima menit, sebaiknya jangan langsung dilepas karena si kecil baru dapat ASI awal yang mengandung banyak air atau disebut foremilk.

Bayi baru bisa mendapat nutrisi seperti lemak yang dapat menaikkan berat badan di ASI akhir atau hindmilk.

Baca juga: 6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

ASI akhir juga memiliki kandungan asam lemak esensial yang memberi rasa kenyang, mencukupi kebutuhan energi, melindungi organ vital, hingga membentuk otak.

Hindmilk baru keluar setelah bayi menyusu lebih dari 10 menit. Jadi, susui bayi minimal selama 15 menit atau hingga si kecil merasa puas.

Selain durasi pemberian ASI, bayi BBLR juga perlu membangun pelekatan yang baik dengan sang ibu.

Hal ini bisa dilakukan dengan metode kangguru, membiarkan seluruh puting dan areola masuk ke dalam mulut bayi, dan mengenali tanda-tanda bayi lapar.

Setelah mengetahui cara pemberian ASI untuk mencegah stunting pada bayi BBLR, ayah dan bunda sebaiknya tidak perlu ragu untuk hanya memberikan air susu ibu sebagai sumber nutrisi bayi hingga berumur 6 bulan.

Kunjungi dokter atau konselor laktasi jika menemukan masalah terkait proses menyusui untuk mengetahui cara mengatasinya.

Baca juga: Bagaimana Cara Memandikan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com